Anggota DPR Aceh Nazaruddin meminta pemerintah memperluas jalan Krueng Cut-Kajhu, Aceh Besar, yang kerap menimbulkan kemacetan. Jalan itu terhubung dengan pintu tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi Baitussalam.
“Dengan bertambahnya jumlah kendaraan dan berkembangnya kawasan perumahan serta aktivitas ekonomi di sekitar Kajhu, pelebaran jalan menjadi kebutuhan mendesak. Jalur ini juga merupakan akses vital keluar masuk Tol Sibanceh,” Nazaruddin dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).
Jalan di perbatasan Banda Aceh itu sangat padat pada pagi maupun sore hari. Jalur itu juga kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Pria akrab disapa Teungku Agam itu mendorong agar pelebaran jalan segera menjadi prioritas pembangunan. Pihak legislatif disebut akan memperjuangkan agar pembangunan jalan tersebut dimasukkan dalam prioritas.
“Kawasan Kajhu kini berkembang menjadi daerah penyangga Kota Banda Aceh. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan DPRA agar infrastruktur pendukung dapat segera diwujudkan,” jelas Teungku Agam.
“Trans Kutaraja sudah hadir. Sekarang tugas kita memastikan fasilitas pendukung seperti pelebaran jalan, drainase, trotoar, hingga penerangan jalan juga terpenuhi, sehingga manfaat transportasi publik ini benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar mantan wali kota Sabang itu.
Menurutnya, kehadiran layanan transportasi publik ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Kajhu yang selama ini kesulitan mengakses angkutan umum sejak berhentinya operasional labi-labi.
“Saya menyambut baik hadirnya Trans Koetaradja yang sudah menjangkau wilayah Kajhu. Ini langkah positif dalam meningkatkan akses transportasi masyarakat, memudahkan mobilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap pelayanan ini terus ditingkatkan, baik dari segi kenyamanan maupun ketepatan waktu,” jelasnya.