Seorang pengemudi mobil Mitsubishi X-force BK 1165 AFU diamuk massa dan mobilnya dirusak warga di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pengemudi tersebut awalnya menyenggol pengendara sepeda motor karena panik saat diteriaki pelaku tabrak lari.
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, tadi malam sekira pukul 22.00 WIB. Mobil tersebut dikemudikan oleh DG (47).

Awalnya, mobil tersebut tengah melaju dari arah Perumnas Simalingkar menuju rumahnya di Marelan.
“Pengemudi mengemudikan mobil seorang diri dari Perumnas Simalingkar menuju pulang ke rumah di Marelan dengan melalui Jalan Ngumban Surbakti,” kata Made, Senin (22/9/2025).
Selang beberapa waktu, mobil tersebut dikejar-dikejar dan teriaki pelaku tabrak lari. Lalu, kata Made, pengemudi panik dan menyenggol pengendara sepeda motor bernama Edi Tarigan (29) hingga jatuh.
Melihat pengemudi Mitsubishi X-force BK 1165 AFU itu dikejar-kejar sejumlah sepeda motor, Edi pun ikut mengejarnya hingga ke arah Jalan Ringroad.
Setibanya di simpang empat lampu merah, pengemudi Mitsubishi X-force sempat berhenti. Lalu, beberapa orang yang telah mengejar menghampiri pengemudi mobil tersebut.
“Orang yang sebelumnya mengejar, melempari mobil dengan batu dan pada saat itu juga pengemudi mobil tancap melewati lampu merah. Kemudian meminggirkan mobil di pinggir jalan. Namun, masa tetap mengejar dan melempari,” sebutnya.
Made menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan pengemudi Mitsubishi X-force itu, pengemudi tersebut tidak merasa ada menyenggol orang sebelum menyenggol pemotor Edi Tarigan tersebut. Namun, karena diteriaki dan dikejar-kejar, pengemudi panik hingga menyenggol pemotor Edi Tarigan.
Sejauh ini, kata Made, belum ada warga yang membuat laporan karena menjadi korban pengemudi tersebut.
“Dia (pengemudi) dikejar, katanya dia (pengemudi) nyenggol, dia nggak merasa nyenggol. Jadi, panik, nyenggol lah pak Edi itu. (Pengemudi mobil) nggak merasa nyenggol, sampai sekarang tidak ada laporan orang yang merasa diserempet atau apa oleh pengendara ini. Sampai sekarang kita masih menunggu siapa korban yang merasa diserempet pertama,” sebutnya.
Dalam peristiwa ini, pengemudi mobil mengalami luka bengkak di bagian kepala dan wajah serta luka gores di tangan karena diduga akibat diamuk massa. Selain itu, mobil pengemudi tersebut ringsek dirusak warga.
Belakangan, pengemudi mobil tersebut pergi menyelamatkan diri bersama dengan pemotor Edi Tarigan yang awalnya disenggolnya. Edi dan pengemudi mobil tersebut juga telah berdamai.
“Sudah hancur kendaraannya. Dia (pengendara) kan pergi ninggalin mobilnya naik motor, menyelamatkan diri. Iya (sama Edi), mereka pun akhirnya damai,” kata Made.
Perwira menengah polri itu menjelaskan bahwa sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda pengemudi mobil tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol atau yang lainnya. Namun, sejauh ini pihaknya masih menyelidikinya.
Saat ini, kata Made, mobil tersebut telah diamankan ke pos Unit Lantas Polsek Sunggal di Diski.
“Nggak ada (mabuk), tapi masih didalami. Terakhir di Diski (mobil diamankan),” pungkasnya.
Dalam peristiwa ini, pengemudi mobil mengalami luka bengkak di bagian kepala dan wajah serta luka gores di tangan karena diduga akibat diamuk massa. Selain itu, mobil pengemudi tersebut ringsek dirusak warga.
Belakangan, pengemudi mobil tersebut pergi menyelamatkan diri bersama dengan pemotor Edi Tarigan yang awalnya disenggolnya. Edi dan pengemudi mobil tersebut juga telah berdamai.
“Sudah hancur kendaraannya. Dia (pengendara) kan pergi ninggalin mobilnya naik motor, menyelamatkan diri. Iya (sama Edi), mereka pun akhirnya damai,” kata Made.
Perwira menengah polri itu menjelaskan bahwa sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda pengemudi mobil tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol atau yang lainnya. Namun, sejauh ini pihaknya masih menyelidikinya.
Saat ini, kata Made, mobil tersebut telah diamankan ke pos Unit Lantas Polsek Sunggal di Diski.
“Nggak ada (mabuk), tapi masih didalami. Terakhir di Diski (mobil diamankan),” pungkasnya.