Berita duka datang dari dunia kontes kecantikan yang mengundang rasa haru dari para warganet. Sili Mee, yang pernah menyandang gelar Miss Tourism Myanmar 2018, ditemukan tak bernyawa di bawah puing-puing bangunan yang runtuh. Ia menjadi salah satu korban dari gempa bumi hebat yang melanda Myanmar bulan lalu. Disebutkan bahwa Sili meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan seorang anak kecil.
Sili Mee dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan sebuah apartemen 12 lantai yang roboh akibat gempa. Tim penyelamat yang sedang melakukan pencarian menemukan jasadnya, namun ia sudah tak bernyawa saat ditemukan. Menurut laporan dari Need To Know, Sili masuk ke gedung tersebut untuk mencoba menolong seorang anak di tengah bencana tersebut.
Perempuan berusia 28 tahun itu dikenal luas sebagai ratu kecantikan. Ia mencetak sejarah sebagai Miss Tourism pertama yang mewakili Myanmar. Kabar kepergiannya telah dikonfirmasi oleh pihak penyelenggara ajang kecantikan yang pernah menaungi kariernya.
Dalam pernyataan resminya, pihak penyelenggara menyebut bahwa Sili Mee, yang merupakan Miss Tourism Myanmar pertama dan perwakilan negaranya di ajang Miss Tourism World 2018, terjebak di bawah reruntuhan Sky Villa saat gempa terjadi. Tim penyelamat menemukan jasadnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan memastikan kematiannya.
“Miss Tourism Myanmar pertama, yang mewakili Myanmar di kontes kecantikan Miss Tourism World 2018, terjebak dalam reruntuhan Sky Villa saat gempa terjadi. Tim penyelamat menemukan jasadnya yang tak bernyawa dan memastikan bahwa dia memang telah meninggal. Miss Tourism Myanmar Organization dan Blessed Entertainment ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat yang ditinggalkan atas wafatnya Miss Tourism Myanmar secara tak terduga,” ungkap pihak Miss Tourism dilansir Wolipop.
Sili sempat dinyatakan hilang selama lima hari sebelum akhirnya ditemukan pada tanggal 4 April. Gempa bumi yang melanda Myanmar tercatat memiliki kekuatan 8,2 skala Richter dan getarannya dirasakan hingga ke negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan beberapa wilayah di China. Lebih dari 3.000 korban jiwa dilaporkan akibat bencana ini.
