Air minum merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia. Setiap orang disarankan untuk mengonsumsi sekitar dua liter air setiap hari agar fungsi vital tubuh, seperti pengaturan suhu, pencernaan, serta distribusi nutrisi tetap berjalan baik. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak serius pada kesehatan.
Secara umum, terdapat dua jenis air yang sering dikonsumsi, yaitu air putih biasa dan air mineral. Meskipun keduanya berfungsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, perbedaan kandungan di antara keduanya berpengaruh terhadap manfaatnya, terutama bagi kesehatan jantung.
Dilansir infoHealth, air putih biasa umumnya dihasilkan melalui proses penyulingan (distilasi), reverse osmosis, atau demineralisasi. Proses ini membuat air tersebut nyaris tidak memiliki kandungan mineral, sehingga hanya terdiri dari H₂O murni. Air jenis ini memang aman diminum, namun tidak mengandung zat gizi penting seperti kalsium dan magnesium yang dibutuhkan tubuh.
Sebaliknya, air mineral berasal dari sumber alami seperti mata air pegunungan yang kaya akan mineral penting, antara lain kalsium, magnesium, kalium, klorida, dan bikarbonat.
Beberapa manfaat kandungan mineralnya antara lain:
Kandungan inilah yang membuat air mineral memiliki nilai tambah bagi kesehatan tubuh dibanding air putih biasa.
Salah satu mineral yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung adalah magnesium. Zat ini membantu mengatur detak jantung, merelaksasi pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun, memiliki efek anti-inflamasi untuk mencegah pembekuan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung seperti aritmia dan aterosklerosis.
Air mineral yang mengandung magnesium, kalsium, dan kalium dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan sekaligus mendukung kesehatan jantung. Karena itu, sebaiknya pilih air mineral yang mencantumkan kandungan mineral alami tersebut pada label kemasannya.
Jadi, bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan jantung, pilihan terbaik bukan sekadar air putih biasa, melainkan air mineral.
