Rugi Besar Tauke Sawit di Riau hingga Rp 1,6 M, Diperas Sejoli usai VCS

Posted on

Seorang pengusaha kelapa sawit berinisial MT menjadi korban pemerasan melalui video call seks (VCS) hingga mengalami kerugian mencapai Rp 1,6 miliar. Aksi pemerasan ini dilakukan oleh sepasang kekasih, SS (24) dan SZ, di Pekanbaru, Riau.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro, menjelaskan bahwa MT pertama kali mengenal SS pada tahun 2019 di sebuah tempat hiburan malam. Setelah pertemuan itu, keduanya tetap berkomunikasi melalui media sosial dan WhatsApp.

“Tahun 2023 korban kembali menghubungi pelaku minta video call seks. Namun awalnya pelaku tidak mau,” kata Ade, Jumat (10/10/2025).

Namun, MT kemudian menawarkan uang Rp 1 juta agar SS mau melakukan VCS lewat direct message Instagram. Saat sesi itu berlangsung, SS diam-diam mengambil tangkapan layar (screenshot) yang menampilkan korban tanpa busana.

Gambar tersebut kemudian digunakan SS bersama kekasihnya SZ untuk mengancam dan memeras korban.

“Kedua pelaku menggunakan tangkapan layar untuk mengancam dan memeras korban. Kalimatnya ‘kau kirim uang, kalau tidak ku sebarkan foto kau’,” kata Ade.

Korban yang panik akhirnya mengirimkan uang secara bertahap hingga total mencapai Rp 1,6 miliar. Pemerasan berlangsung terus-menerus hingga Agustus 2025.

“Pengancaman dan pemerasan terus berlanjut sampai dengan Agustus 2025. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 1,6 miliar,” kata Ade.

Dalam kasus ini, SS berperan sebagai pelaku VCS dan penerima uang hasil pemerasan, sedangkan SZ bertugas melakukan ancaman serta menyiapkan rekening untuk menerima transfer dari korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *