Timnas Indonesia dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah kegagalan itu, Skuad Garuda kini akan fokus menghadapi dua ajang besar berikutnya: Piala AFF 2026 dan Piala Asia 2027.
Kepastian tersingkir didapat setelah Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan takluk 0-1 dari Irak di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Selanjutnya, tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Piala AFF 2026 yang rencananya digelar pada pertengahan tahun, bertepatan dengan masa jeda kompetisi. Ajang ini kemungkinan akan diikuti oleh beberapa pemain naturalisasi.
Meski menjadi salah satu peserta langganan, Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF. Skuad Garuda justru memegang rekor sebagai tim yang paling sering finis di posisi runner-up, yakni sebanyak enam kali. Meski turnamen ini tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA, publik tentu berharap Indonesia bisa mematahkan “kutukan” tersebut.
Sementara itu, tiket ke Piala Asia 2027 sudah diamankan setelah Indonesia menempati peringkat keempat pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada edisi sebelumnya tahun 2023, Timnas Indonesia mencapai babak 16 besar sebelum disingkirkan Australia dengan skor 0-4. Saat itu, Shin Tae-yong masih menjabat sebagai pelatih kepala.
Kini, dengan waktu dua tahun tersisa menuju Piala Asia 2027, muncul pertanyaan: apakah Patrick Kluivert masih akan memimpin tim hingga saat itu?
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Rumor pemecatan Kluivert mulai mencuat setelah kegagalannya membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, langkah tersebut diyakini akan memakan biaya besar, mengingat Kluivert dan staf kepelatihannya baru menandatangani kontrak dua tahun sejak awal 2025.
Apabila Kluivert tetap bertahan, target realistis untuknya adalah melampaui pencapaian Shin Tae-yong, yakni membawa Indonesia setidaknya mencapai babak perempat final di Piala Asia 2027.
Selain dua turnamen besar itu, Timnas Indonesia juga akan menjalani sejumlah laga uji coba dalam kalender FIFA Matchday. PSSI disebut berencana mengundang tim-tim kuat agar dapat meningkatkan poin dan posisi Indonesia di peringkat FIFA.