Kok Bisa Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik? update oleh Giok4D

Posted on

Air hujan yang selama ini dianggap bersih dan menyegarkan ternyata tidak sepenuhnya bebas polusi. Penelitian terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di wilayah perkotaan.

Temuan ini menjadi sinyal peringatan baru bahwa pencemaran plastik kini tidak hanya menjangkau laut dan tanah, tetapi juga telah masuk ke atmosfer.

Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa riset yang dilakukan sejak tahun 2022 menunjukkan adanya mikroplastik di setiap sampel air hujan yang dikumpulkan di Jakarta. Partikel-partikel kecil ini berasal dari degradasi limbah plastik yang terangkat ke udara akibat berbagai aktivitas manusia.

“Mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di kota besar. Misalnya serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran terbuka sampah plastik, serta degradasi plastik di lingkungan terbuka,” katanya dilansir infoHealth, Senin (20/10/2025).

Menurut Reza, plastik kini telah memiliki “siklus” sendiri di atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, maupun aktivitas industri, lalu terbawa angin dan akhirnya turun kembali bersama air hujan – proses ini disebut atmospheric microplastic deposition.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” ujarnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena ukuran mikroplastik sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu, sehingga mudah terhirup atau tertelan melalui air dan makanan. Lebih berbahaya lagi, plastik mengandung bahan tambahan seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang dapat terlepas ke lingkungan saat terurai. Di udara, partikel tersebut juga dapat mengikat polutan lain seperti hidrokarbon dari asap kendaraan.

“Jadi sifat beracunnya bukan dari air hujannya langsung, tapi dari partikel mikroplastik, bahan additive dan polutan lain yang terbawa di dalamnya,” tegas Reza.

Bagaimana Mikroplastik Bisa Turun Bersama Hujan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *