Mengapa Kopi Bisa Memicu BAB? Berikut Penjelasannya

Posted on

Minum kopi sudah menjadi kebiasaan umum, terutama di kalangan masyarakat perkotaan. Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari dapat meningkatkan semangat dan memperbaiki suasana hati. Namun, bagi sebagian orang, kopi justru menimbulkan efek samping: perut terasa tidak nyaman dan muncul dorongan untuk buang air besar (BAB).

Meski tidak semua orang merasakannya, penelitian yang dikutip dari situs Health menyebut sekitar sepertiga populasi mengalami keinginan BAB setelah mengonsumsi kopi, terutama wanita. Efek ini bisa terjadi bahkan setelah minum kopi dalam jumlah sedikit, dan bisa terasa hanya dalam beberapa menit.

Dilansir infoHealth dari Eating Well, berikut alasan mengapa kopi bisa membuat seseorang ingin BAB:

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan hormon seperti kolesistokinin (CCK), gastrin, dan motilin. Hormon-hormon ini berperan dalam meningkatkan gerakan otot di saluran cerna (motilitas usus), sehingga proses pencernaan berlangsung lebih cepat. Kolesistokinin juga mempercepat produksi empedu, yang membantu melancarkan pengolahan limbah dalam tubuh.

Saat tidur, sistem pencernaan kita ikut beristirahat. Ketika pagi tiba dan kita minum kopi, sistem pencernaan langsung aktif kembali. Kopi merangsang usus besar untuk bekerja, memindahkan sisa makanan ke rektum hanya dalam hitungan menit.

Selain memberi dorongan energi, kopi juga meningkatkan kadar gastrin-hormon yang memicu pergerakan otot lambung (peristalsis). Hal ini menyebabkan usus mulai berkontraksi, memicu pergerakan limbah keluar dari tubuh.

Beberapa hal dapat memperkuat efek kopi yang memicu BAB, antara lain:

Minum kopi di pagi hari, saat perut kosong, dapat mempercepat respons usus.

Tiap jenis kopi mengandung kadar kafein yang berbeda. Kopi robusta, misalnya, mengandung lebih banyak kafein dibandingkan arabika. Meskipun kopi tanpa kafein (decaf) memiliki kadar kafein rendah, tetap saja bisa menimbulkan efek serupa pada sebagian orang.

Kopi panas dan es kopi memiliki perbedaan cara penyeduhan. Es kopi yang direndam lama menghasilkan seduhan lebih pekat, yang bisa memicu respons tubuh lebih kuat dalam merangsang usus.

Kenapa Kopi Bisa Memicu BAB?

1. Kafein Merangsang Hormon Pencernaan

2. Aktivasi Usus Besar

3. Peningkatan Hormon Gastrin

Faktor-Faktor yang Memperkuat Efek Ini

1. Waktu Konsumsi

2. Jenis Kopi

3. Suhu Seduhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *