WNI yang Dibunuh Suami di Singapura Ternyata Warga Pekanbaru

Posted on

Seorang warga negara Indonesia (WNI) Nurdia Rahmah Rery (38) tewas dibunuh suaminya, Salehuddin (41) di Singapura. Nurdia ternyata warga Pekanbaru, Riau. Saat ini jasadnya tengah diproses untuk dipulangkan ke Pekanbaru.

Nurida dibunuh suaminya sendiri yang juga WNI di salah satu hotel di South Bridge Road pada 24 Oktober lalu. Salehuddin membunuh istrinya di kamar hotel pada dini hari. Kasus ini telah dibawa ke pengadilan.

Usai membunuh istrinya Salehuddin pergi ke Pusat Kepolisian Lingkungan Bukit Merah Timur pukul 07.40 pagi waktu setempat dan mengakui perbuatannya. Petugas kemudian menemukan korban di kamar hotel.

Melalui sambungan video dari dalam tahanan, terdakwa mendengarkan dakwaan yang dibacakan kepadanya yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Dalam sidang itut, Salehuddin juga sempat bertanya apakah dia bisa diadili di Indonesia. Namun Hakim Distrik, Tan Jen Tse, mengatakan kasus ini masih dalam tahap awal dan pihaknya tidak menerima permohonan apa pun.

Hakim juga meminta agar Salehuddin ditahan untuk menjalani observasi psikiatris selama tiga minggu. Semenara Salehuddin mengaku keberatan karena terancam hukuman mati.

“Saya keberatan, Yang Mulia. Hukumannya adalah hukuman mati,” kata Salehuddin melalui seorang penerjemah.

Sementara untuk jasad korban saat ini tengah diupayakan pihak KBRI untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Pekanbaru.

“KBRI telah membantu pengurusan pemulangan jenazah almarhumah, yang diberangkatkan dari Singapura pada Sabtu malam 25/10 dari Singapura ke Sukarno Hatta – dan kemudian diterbangkan ke kampung halaman keluarga almarhumah di Pekanbaru, Minggu 26/10,” ujar Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Vahd Nabyl dilansir infoNews, Senin (27/10/2025).

KBRI Singapura juga memberikan pendampingan dalam sidang Salehuddin berupa penerjemahan.

“Kemlu melalui KBRI Singapura mengikuti seksama proses hukum dan memastikan proses berjalan sesuai ketentuan setempat, dan mengupayakan hak-hak hukum yang bersangkutan terpenuhi,” kata Vahd.

Sementara terkait motif pelaku pembunuhan tersebut, Vahd meminta awak media untuk mengikuti perkembangan terkini.

“Terkait motif, kita sama-sama nantikan dulu perkembangannya ya,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *