Viral ‘Awan’ Hitam Jatuh di Subang, Ini Hasil Penelusuran DLH

Posted on

Sempat viral di media sosial sebongkah benda mirip ‘awan’ hitam jatuh dari langit Subang, Jawa Barat. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Subang pun sudah melakukan penelusuran terhadap benda tersebut.

DLH langsung turun ke lokasi dan memeriksa jejak bekas busa yang jatuh di permukiman Kampung Kondang, Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi tersebut. Pihak DLH juga melakukan pengecekan ke sejumlah perusahaan di sekitar lokasi.

“Kami dari DLH mendapatkan pengaduan melalui media sosial Pak Bupati. Hari Senin, PPLH langsung turun ke lapangan dan menemui warga di Desa Tanjungrasa,” ujar Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Subang, Cece Rahman dilansir infoJabar, Kamis (30/10/2025).

Menurut Cece, saat ia tiba di lokasi awan hitam tersebut sudah tidak ada hanya meninggalkan jejaknya saja. Ia pun melihat foto dan video saat awan hitam itu jatuh serta mengambil keterangan warga. Menurut saksi, benda mirip awan atau busa itu sedikit berbau namun tidak menyengat dan dianggap tidak berbahaya.

“Busa itu karakteristiknya seperti ada minyaknya. Warga juga sempat menyiram dengan air dan langsung hilang, yang viral kan di sawah karena jumlahnya lebih banyak. Tapi karakteristiknya sama,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, DLH Subang menduga awan hitam tersebut berasal dari pabrik oli di wilayah Karawang yang beberapa hari sebelumnya sempat terbakar.

“Ada kejadian kebakaran perusahaan pengolahan oli bekas di Karawang pada Kamis malam Jumat. Dugaan sementara busa itu berasal dari kejadian tersebut,” Ungkapnya.

Pihaknya pun memastikan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kandungan dari awan yang jatuh tersebut serta mengecek adanya potensi risiko yang mungkin membahayakan. Ia pun meminta warga untuk segera melapor jika melihat fenomena serupa.

“Bila masyarakat menemukan fenomena aneh seperti ini, segera sampaikan ke kami atau pemerintah setempat agar bisa langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *