Komika Mongol Stres sudah mengikhlaskan piutang Rp 53 miliar yang diberikannya kepada seseorang di tahun 2020. Lima tahun berlalu, atau di tahun 2025, Mongol sudah mengikhlaskan semua piutang tersebut.
Ia bercerita uang Rp 53 miliar yang dipinjam itu ditukar dengan 11 sertifikat tanah. Utang-piutang itu pun dicatatkan pada notaris agar memiliki kekuatan hukum.
“Jadi ada perjanjian utang, uang Mongol dipinjam. Tapi itu benar sah, ada perjanjian notaris, ada jaminannya. Bukan ditipu cuma soal pinjam meminjam. Kita udah kroscek sertifikat tanah. Jadi dia pinjam punya kita Rp 53 miliar, tapi (Mongol) dikasih 11 sertifikat tanah,” cerita Mongol di studio Brownis Trans TV, Minggu (2/11/2025) dikutip infoHot.
Notaris yang ditunjuk Mongol itu kemudian mengecek sertifikat tanah yang dijadikan agunan pinjaman. Hasilnya sertifikat tanah tersebut tidak bermasalah.
“Notaris datang, bilang aman. Ini kalau total dijual dapatnya Rp 100 (miliar) segini, gini. Gue kan otak mikir, alhamdulilah nih dapat 40 persen untungnya dari pinjaman. Rabu kita transfer duitnya, hari Sabtu kita dapat kabar dia diangkut (penjara),” ungkapnya.
Orang yang meminjam duit Rp 53 miliar kepada Mongol itu ternyata terlibat kasus korupsi dana COVID. Mongol menyebut, pada saat itu COVID dianggap sebagai kejadian luar biasa pada saat itu, siapa saja yang terlibat korupsi akan dimiskinkan hingga penjara maksimum.
“Saat (orang itu) ditangkap otomatis itu jadi harta beliau,” tuturnya.
Pemilik nama lengkap Rony Imanuel itu tak menampik sangat terpukul. Selama 4 hari dirinya merasa sangat terpuruk.
“Empat hari itu Mongol kayak dapat hidayah, rema, bahwa ternyata sekalipun hilang, tapi lo masih sehat, kan masih bisa dicari lagi. Saat itu gue masih stand up comedy termahal, nabung lagi. Dari sisa duit Rp 112 juta itu, nabung lagi, manggung lagi, muter,” kata Mongol.
Butuh waktu bertahun-tahun dan proses untuk dirinya sampai di titik ikhlas. Dia berkaca pada ilmu ikhlas yang diajarkan agama.
“Proses, 2020 kejadian, 2025 gue baru ikhlas. Mongol banyak belajar dari agama Kristen gue belajar, dari agama Islam gue belajar. Gue nemu satu quote, ikhlas itu adalah ilmu tertinggi dari semua agama,” ucapnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Akhirnya, Mongol mendatangi si peminjam uang. Mongol mengikhlaskan utang orang tersebut.
“Setelah berpikir, Mongol 9 Januari 2025, saya ke (Lapas) Pondok Bambu, saya ketemu orangnya. Kebetulan dia seiman sama Mongol, saya ngomong, ‘Bu saya putihkan utangnya ibu’,” akunya.
“Kalau gue mikir terus, lagi liburan di Jepang kepikiran utang (orang itu ke dia) lupa kita mau ke mana. Gue ikhlasin, sampai saat ini ikhlas benar-benar, nabung lagi di bank, semua nomor-nomor brand yang setiap Sabtu kirim, ‘Bang ada barang baru masuk nih dari Paris’, gue blok semua nomor itu, jadi gue bisa nabung,” tukas Mongol.
Butuh waktu bertahun-tahun dan proses untuk dirinya sampai di titik ikhlas. Dia berkaca pada ilmu ikhlas yang diajarkan agama.
“Proses, 2020 kejadian, 2025 gue baru ikhlas. Mongol banyak belajar dari agama Kristen gue belajar, dari agama Islam gue belajar. Gue nemu satu quote, ikhlas itu adalah ilmu tertinggi dari semua agama,” ucapnya.
Akhirnya, Mongol mendatangi si peminjam uang. Mongol mengikhlaskan utang orang tersebut.
“Setelah berpikir, Mongol 9 Januari 2025, saya ke (Lapas) Pondok Bambu, saya ketemu orangnya. Kebetulan dia seiman sama Mongol, saya ngomong, ‘Bu saya putihkan utangnya ibu’,” akunya.
“Kalau gue mikir terus, lagi liburan di Jepang kepikiran utang (orang itu ke dia) lupa kita mau ke mana. Gue ikhlasin, sampai saat ini ikhlas benar-benar, nabung lagi di bank, semua nomor-nomor brand yang setiap Sabtu kirim, ‘Bang ada barang baru masuk nih dari Paris’, gue blok semua nomor itu, jadi gue bisa nabung,” tukas Mongol.







