Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama sembilan orang lainnya. Sekdaprov Riau Syahrial Abdi memastikan aktivitas pelayanan publik tetap berjalan normal.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau rasa prihatin atas peristiwa yang terjadi. Pemerintahan harus tetap berjalan dengan baik, pelayanan kepada masyarakat juga tak boleh berhenti,” terang Syahrial Abdi, Selasa (4/11/2025).
Syahrial Abdi memastikan semua fungsi pemerintah harus tetap berjalan. Termasuk hari ini tidak menunda rapat stunting bareng pemerintah kabupaten dan kota di Riau.
Sedangkan untuk kasus hukum, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Begitu juga jika diminta bantuan untuk penegakan hukum dan prosesnya di KPK.
“Untuk proses hukum kita serahkan kepada penegak hukum dan kita siap menerima petunjuk apapun yang berikutnya harus kita lakukan,” katanya.
Diketahui Gubernur Riau cs terjaring dalam operasi tangkap tangan, Senin (4/11) sore. Pagi tadi, rombongan yang terjaring dalam operasi senyap itu langsung diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Kantor KPK.
KPK belum menjelaskan detail kasus yang membuat Abdul Wahid kena OTT pada Senin (3/11). KPK mengatakan ada sejumlah uang yang diamankan dalam OTT itu.
Pihak yang ditangkap KPK masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Saksikan Live infoSore:
Diketahui Gubernur Riau cs terjaring dalam operasi tangkap tangan, Senin (4/11) sore. Pagi tadi, rombongan yang terjaring dalam operasi senyap itu langsung diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Kantor KPK.
KPK belum menjelaskan detail kasus yang membuat Abdul Wahid kena OTT pada Senin (3/11). KPK mengatakan ada sejumlah uang yang diamankan dalam OTT itu.
Pihak yang ditangkap KPK masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Saksikan Live infoSore:
