Kasus penyakit jantung kini semakin sering ditemukan pada usia muda. Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh faktor risiko yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat.
Menurut dr. Sugisman, SpBTKV(K), spesialis bedah toraks dan kardiovaskular dari BraveHeart – Brawijaya Hospital Saharjo, dalam beberapa tahun terakhir jumlah pasien jantung berusia 30 hingga 40 tahun terus meningkat. Ia menyebut fenomena ini menunjukkan bahwa penyakit jantung kini tak lagi identik dengan usia tua.
“Ya umur termuda yang saya lakukan operasi untuk bypass corona itu umur 20an tahun, 24 tahun lah. Ya umur tertua 84 tahun,” ucapnya dalam tayangan infoSore dilansir infoHealth, Selasa (11/11/2025)
Sebagai informasi, operasi bypass koroner atau coronary artery bypass grafting (CABG) merupakan tindakan bedah untuk memperbaiki aliran darah menuju otot jantung yang tersumbat.
dr. Sugisman juga mengatakan, dalam beberapa kali penanganan yang dilakukannya, kondisi jantung pasien muda justru sering kali lebih parah dibandingkan pasien lanjut usia.
“Karena begitu dia menderita penyakit jantung kondisi jantungnya langsung parah gitu. Walaupun usianya masih muda,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan dan pola hidup yang buruk menjadi penyebab utama meningkatnya kasus ini. Misalnya pola makan tidak seimbang, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kebiasaan merokok.
Selain itu, banyak pasien muda juga sudah memiliki faktor risiko lain seperti hipertensi dan diabetes, yang mempercepat kerusakan pada jantung.







