7 Doa Agar Hubungan Suami Istri Makin Harmonis, Lengkap dengan Amalannya

Posted on

Membangun mahligai rumah tangga yang harmonis dan langgeng adalah impian setiap pasangan. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan, konflik, dan kejenuhan bisa menguji ikatan suami istri.

Di tengah upaya lahiriah untuk menjaga komunikasi dan kasih sayang, kita sering lupa bahwa kekuatan terbesar untuk mempertahankan keharmonisan bersumber dari ikatan spiritual. Kunci untuk menenangkan hati dan meluruskan niat dalam berumah tangga bukanlah hanya pada harta atau penampilan, melainkan pada kekuatan doa yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta.

Doa adalah senjata paling ampuh bagi suami istri untuk memohon keberkahan, mempererat cinta, dan menjauhkan konflik dari rumah tangga.

Dalam surah Ar Rum ayat 21, Allah SWT berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢١

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

Dikutip infoHikmah dari buku Mencari yang Halal, Menemukan yang Berkah susunan Moh Nur Sholeh, diperlukan komitmen dari suami dan istri untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Ketenteraman tidak hadir begitu saja, tetapi harus dibangun melalui komunikasi yang sehat, mengerti satu sama lain, serta kehadiran hati di setiap interaksi.

Cinta dan kasih sayang antara suami istri harus terjaga. Tak hanya dengan kata-kata, melainkan juga tindakan nyata.

Dilansir dari buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap susunan H Amrin Ali Al Kasyaf, berikut beberapa doa agar hubungan suami istri semakin harmonis.

اللَّهُمَّ إِنِّى اَسْتَلُكَ خَيْرُهَا وَخَيْرُ مَا جَبَلْتَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as-aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaih.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa saja yang Engkau tetapkan padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa saja yang Engkau tetapkan kepadanya.”

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Allaahumma baariklanaa fii asmaa’inaa wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa wa tub’alainaa innaka antattawwaabur rahiim.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, istri-istri kami, dan anak keturunan kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya, Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.”

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Furqan: 74)

اللَّهُمَّ بِأَمَانَتِكَ أَخَذْتُهَا وَبِكَلِمَاتِكَ اسْتَحْلَلْتُ فَرْجَهَا، فَإِنْ قَضَيْتَ لي مِنْهَا وَلَدًا فَاجْعَلْهُ مُبَارَكًا سَوِيًّا وَلَا تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ شَرِيكًا وَلَا نَصِيبًا

Allaahumma biamaanatika akhattuhaa, wa bikalimaatika istahlaltu farjahaa, fain qadhaita lii minhaa waladan fajalhu mubaarakan syawiyyaa, walaa taj’al lisy syaithaani fiihi syariikan walaa nashiiban.

Artinya: “Ya Allah, dengan amanat-Mu kujadikan ia istriku dan dengan kalimat-kalimat-Mu dihalalkan bagiku kehormatannya. Jika Engkau tetapkan bagiku memiliki keturunan darinya, jadikan keturunanku keberkahan dan kemuliaan, dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di dalamnya.”

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ.

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي. اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ

Allahumma barik li fi ahlii wa barik lahum fiyya wa rzuqni minhum wa rzuqhum minni. Allahumma jma’ baynana ma jma’ta ila khairin wa farriq baynana idha farraqta ila khairin.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah aku dalam keluargaku dan berkahilah mereka dalam diriku. Berikanlah rezeki kepadaku dari mereka dan rezeki kepada mereka dari diriku. Ya Allah, satukanlah kami dalam kebaikan sebagaimana Engkau menyatukan yang baik, dan pisahkanlah kami jika itu lebih baik bagi kami.”

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةًۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba’da idz hadaitanâ wa hab lanâ mil ladungka raḫmah, innaka antal-wahhâb

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi.” (QS Ali Imran: 8)

Selain membaca doa, ada juga beberapa amalan yang bisa dilakukan muslim agar rumah tangga senantiasa diberkahi Allah SWT. Berikut bahasannya yang dikutip dari buku 7 Amalan Meraih Keberkahan Rumah Tangga susunan Azizah Hefni.

Bacaan Doa Agar Hubungan Suami Istri Harmonis

1. Doa Agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Pertama

2. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Kedua

3. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Ketiga

4. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Keempat

5. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Kelima

6. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Keenam

7. Doa agar Hubungan Suami Istri Harmonis Versi Ketujuh

Amalan agar Rumah Tangga Diberkahi