Beredar isu petugas Taman Margasatwa Ragunan membawa pulang pakan harimau. Pihak pengelola Ragunan pun menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Isu tersebut mencuat seiring viralnya video harimau yang terlihat kurus. Narasi yang beredar menyebutkan kondisi itu terjadi karena pakan hewan dibawa ke rumah oleh petugas sehingga harimau disebut-sebut dibiarkan kelaparan.
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menjelaskan bahwa video yang beredar sebenarnya merupakan rekaman lama. Ia menduga video tersebut kembali diunggah oleh seseorang belakangan ini.
“Jadi itu bukan posting yang baru sih. Tapi yang lama di-up lagi, entah motifnya apa. Kelihatannya memang itu ada ada sekelompok orang yang ingin membuat Ragunan tidak baik,” ujar Bambang, kepada wartawan, Minggu (16/11/2025).
Bambang juga menyayangkan komentar-komentar yang dinilai tidak memberikan edukasi. Ia menegaskan Ragunan terbuka bagi masyarakat yang ingin melihat kondisi harimau secara langsung.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, turut menanggapi kabar tersebut. Ia memastikan isu pakan harimau dibawa pulang pegawai tidak sesuai kenyataan.
“Nggak ada, saya sudah cek,” kata Pramono, usai membuka Festival Storytelling Cerita Rakyat di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Minggu (16/11/2025).
Isu itu menuding harimau di Ragunan kelaparan. Pramono bahkan menambahkan komentar bernada bercanda terkait hal tersebut.
“Kalau berani ngambil makanan anak harimau saya, harimaunya tak keluarin nanti,” seloroh Pramono.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Bambang kembali menegaskan bahwa narasi harimau kurus karena pakan dibawa pulang adalah fitnah yang disusun secara sistematis. Ia heran karena pola penyebaran informasi tersebut terus berulang.
“Jadi kita secara tegas itu adalah fitnah ya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan pada Taman Marga Satwa atau Ragunan. Dan itu sepertinya memang fitnah yang terorganisir,” ujar Bambang.
“Kita sangat menyayangkan, motifnya itu apa gitu. Kita tidak tahu orang-orang ini memposting itu untuk apa tujuannya juga ya,” lanjut dia.
Menurutnya, pola isu tersebut mirip dengan kasus sebelumnya yang menargetkan beruang di Ragunan, yakni menarasikan hewan tampak kurus.
“Iya tidak hanya sekali, tapi berturut-turut seperti ini ya,” jelasnya.







