Sedikitnya 55 orang tewas akibat banjir besar yang terjadi selama sepekan di Vietnam. Tim penyelamat pun masih melakukan pencarian terhadap belasan orang lainnya yang dilaporkan masih hilang pada Sabtu (22/11) waktu setempat.
Dilansir infoNews, sejak akhir Oktober lalu, hujan deras yang mengguyur wilayah Vietnam bagian tengah dan selatan telah memicu beberapa gelombang banjir Bahkan juga melanda destinasi wisata populer di negara tersebut.
Pekan ini, seluruh blok kota pesisir Nha Trang terendam banjir. Sedangkan tanah longsor mematikan melanda jalur dataran tinggi di sekitar pusat wisata Dalat.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dilansir AFP, Sabtu (22/11/2025), Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan sedikitnya 55 orang tewas di sebanyak enam provinsi sejak Minggu (16/11) waktu setempat.
Pencarian 13 orang lainnya yang dilaporkan hilang masih berlanjut, menurut Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam.
Area yang terdampak paling parah dalam bencana ini yakni Provinsi pegunungan Dak Lak. Lebih dari dua lusin korban jiwa ada di wilayah tersebut.
Berdasarkan laporan media pemerintah Vietnam, tim penyelamat masih mengevakuasi orang-orang dari atas pepohonan dan atap rumah saat banjir surut pada Jumat (21/11) waktu setempat.
Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam juga melaporkan bahwa beberapa ruas jalan raya masih belum dapat dilalui pada Sabtu (22/11) waktu setempat. Sebanyak 300.000 orang masih kehilangan akses terhadap aliran listrik, usai terjadi pemadaman massal yang awalnya berdampak pada lebih dari 1 juta orang.
Menurut kantor statistik nasional, rentetan bencana alam telah menyebabkan 279 orang meninggal atau hilang di Vietnam dan memicu kerugian lebih dari US$ 2 miliar antara Januari hingga Oktober.
Vietnam merupakan negara yang rentan terhadap hujan lebat antara Juni dan September. Namun para ilmuwan telah mengidentifikasi pola perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, yang membuat cuaca ekstrem lebih sering terjadi dan semakin destruktif.
Baca selengkapnya







