Petugas Basarnas mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di Dusun Kampung Lama, Desa Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Ada seorang lanjut usia (lansia) yang dalam keadaan meninggal dunia, turut dievakuasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak malam. Kondisi tersebut membuat aliran Sungai Besitang meluap dan merendam pemukiman warga.
Akibatnya, banyak yang terjebak di rumahnya, termasuk warga Desa Pekan Besitang. Hery menyebut pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi untuk mengevakuasi warga.
“Setelah memperoleh laporan bahwa terdapat warga yang terjebak banjir dan membutuhkan evakuasi, kami langsung mengerahkan dua tim rescue berjumlah 14 orang serta peralatan, seperti perahu karet. Prioritas kami adalah memastikan seluruh warga terjebak dapat dievakuasi dengan aman,” kata Hery, Kamis (27/11/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Hery mengatakan setibanya di lokasi, petugas bersama BPBD dan pihak lainnya menyisir pemukiman warga yang tergenang banjir dengan ketinggian 80-160 cm. Penyisiran dilakukan sejak malam hingga dini hari tadi. Mulai dari lansia hingga anak-anak dievakuasi dari lokasi tersebut menggunakan perahu karet dan truk milik Basarnas Medan.
“Masyarakat dievakuasi menuju lokasi aman yang telah disiapkan oleh pemerintah desa. Di lokasi tersebut, tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang warga lansia yang meninggal dunia dan telah diserahkan kepada pihak keluarga serta pemerintah setempat,” jelasnya.
Hery menyebut hingga saat ini pihaknya masih bersiaga sambil memantau kondisi banjir wilayah Langkat dan sekitarnya masih cukup tinggi. Dia mengimbau warga untuk tetap waspada.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Jika terjadi peningkatan debit air, segera menghubungi aparat setempat atau memanfaatkan layanan panggilan darurat 115 Basarnas,” pungkasnya.







