Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, pihaknya akan mengirimkan relawan untuk membantu korban banjir di Provinsi Sumatra Utara. Relawan tersebut, kata Khofifah sudah mendapatkan izin langsung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Evakuasi ini membutuhkan tim yang sangat banyak. Chief of Commandnya tetap BNPB. Oleh karena itu kami juga menyampaikan bahwasanya relawan-relawan dari Jawa timur, BPBD Jatim, Tagana Jatim, itu diberikan izin ke sini untuk bisa membantu proses evakuasi kami siap,” ujar Khofifah usai menyampaikan bantuan kemanusiaan di posko tanggap darurat bencana Sumut di Medan, Minggu (30/11).
Dikatakan Khofifah, para relawan nantinya juga datang bersamaan dengan bantuan kemanusiaan dari Jawa Timur. Karena, kata dia, bantuan yang diberikan hari ini masih sebagian kecil.
“Jadi dari Lanud mereka sudah bersiap untuk menyiapkan Hercules. Kemudian dari mako armada 2 mereka juga menyiapkan. Karena logistik yang kami bawa hari ini masih sebagian kecil,” tambahnya.
Adapun bantuan yang diberikan dari Jawa Timur, kata Khofifah, berupa logistik atau makanan, obat-obatan, sandang, keperluan keluarga, dan keperluan bersih-bersih rumah.
“Biasanya banjir bandang ini setelah surut, itu pasti timbunan dari lumpur cukup berat. Kalau mereka (korban) tidak dibantu bersama-sama dengan relawan-relawan. Bahkan tekonologi yang mungkin bisa membantu mereka menyiram tumpukan lumpur yang mungkin sudah kering dan seterusnya,” katanya.
Khofifah mengatakan, dirinya mewakili masyarakat Jawa Timur menyampaikan belasungkawa dan dukacita terhadap seluruh korban yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Sumut.
“Jadi intinya kami hadir di sini mewakili masyarakat Jawa Timur untuk menyampaikan tidak hanya sekadar badan. Tapi kami menyampaikan belasungkawa dan dukacita kami mudah-mudahan mereka yang meninggal dunia seluruh amalnya diterima oleh Allah SWT,” tutupnya.
