Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memastikan tidak ada santunan untuk korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Medan beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti mengatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan santunan untuk korban jiwa kepada Kementerian Sosial RI.
“Kalau dari Pemkot Medan enggak ada (santunan). Cuma nanti kita ajukan ke Kementerian Sosial, permohonan bantuan santunan dukacita,” ujar Khoiruddin kepada infoSumut, Selasa (2/12/2025).
Dikatakan Khoiruddin, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mengajukan permohonan santunan ke Kemensos. Ia mengaku masih menunggu data lengkap dari pihak kelurahan dan kecamatan.
“Iya, belum ada masuk datanya, kalau sudah ada masuk datanya semuanya baru kita ajukan. Kita masih menunggu data dari kelurahan dan kecamatan, begitu masuk dari mereka baru kita ajukan ke kementerian,” tambahnya.
Khoruddin mengatakan, selama banjir melanda Kota Medan pada 27 hingga 30 November 2025, pihaknya berkoordinasi dengan kecamatan untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak.
“Untuk korban yang terdampak bencana itu kita koordinasi dengan camat setempat untuk penyaluran bantuan. Makanan, nasi bungkus, minyak, Indomie, beras,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Rico Waas menyebut sebanyak tujuh orang meninggal dunia dalam bencana banjir di Kota Medan. Rico menyebut korban jiwa kebanyakan merupakan lansia.
“Kalau untuk korban jiwa sampai saat ini kami data. Laporan rekan-rekan sekitar tujuh orang korban jiwa. Kebanyakan lansia,” ujar Rico Waas saat diwawancarai, Senin (1/12/2025).
Namun, Rico tidak merinci kecamatan dan kelurahan yang merupakan domisili korban jiwa tersebut. Ia mengatakan, sejak awal bencana, Pemkot Medan mencatat sekitar 85 ribu warga terdampak bencana banjir.
“Yang terdampak dari awal hingga akhir pasti ada penurunan. Tapi yang menurut catatan kami yang tertinggi ada sekitar 85 ribu masyarakat yang terdampak,” tambahnya.







