Kawanan begal bersenjata tajam merampas motor pelajar SD berinisial RP (12) yang hendak pergi sekolah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Uang hasil kejahatan itu digunakan para pelaku untuk bermain judi online (judol) dan membeli narkoba.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Hasil uang penjualan sepeda motor digunakan untuk bermain slot, menggunakan narkoba dan juga digunakan untuk membayar kontrakan rumah. Mereka gunakan uangnya untuk itu,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol Agus Butar-Butar saat konferensi pers, Senin (8/12/2025).
Agus mengatakan pelaku yang telah ditangkap, yakni Bari Hutagalung (26) telah empat kali melakukan pembegalan, yaitu di wilayah hukum (wilkum) Polsek Medan Kota, Polsek Medan Tembung, dan Polsek Medan Baru. Bahkan, pelaku ini telah berulang kali keluar masuk penjara.
Para pelaku melancarkan aksinya dengan modus memepet para korban dan lalu merampas motornya.
“Tersangka ini salah satu residivis. Mereka ini sistem berjalan, ketika ada mangsa yang ditemukan di jalan, langsung melakukan tindakan begal dan langsung melarikan diri,” jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Lubis mengatakan motor korban itu digadaikan pelaku Bari kepada seseorang di daerah Lau Dendang. Motor itu digadaikan seharga Rp 3.000.000
“Tersangka Hutagalung mendapat bagian dari hasil sepeda motor tersebut sebesar Rp 1.150.000,” kata Fajri.
Sebelumnya, Agus mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pelita II, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (26/11). Sementara pelaku Bari ditangkap Jumat (5/12).
“Korban terakhir anak sekolah SD tengah mengendarai sepeda motor, dihentikan, diancam, sepeda motornya diambil. Pada saat anak sekolah mau pergi untuk ke sekolahnya,” kata Agus.
Agus menyebut korban awalnya tengah melintas seorang diri di lokasi kejadian. Lalu, pelaku Bari bersama seorang temannya memepet korban sambil menodongkan senjata tajam.
Korban yang ketakutan pun turun dari sepeda motornya. Dengan cepat, para pelaku membawa kabur motor korban.
“Tersangka Hutagalung dan temannya ini mengejar, menyetop dengan mengancam senjata tajam kepada korban, sehingga korban melepas sepeda motornya,” jelasnya.
Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Timur. Usai menerima laporan itu, petugas menyelidiki kasus itu dan memeriksa CCTV di lokasi.
Setelah mengantongi identitas pelaku, petugas kepolisian menyelidikinya hingga akhirnya menangkap salah seorang pelaku. Namun, saat dilakukan penangkapan, pelaku melawan petugas, sehingga terpaksa ditembak di bagian kaki.
Pelaku Bari bertugas untuk menodongkan sajam dan mengambil sepeda motor korban. Saat ini, satu pelaku lainnya masih dalam pencarian pihak kepolisian.
“Pelaku Ini perannya yang menodong dan mengambil sepeda motor, ini pelaku utamanya. Sepeda motor masih tahap pencarian, karena memang sempat dijual. Jadi, kita akan melakukan pengembangan,” pungkasnya.







