Selundupkan 117 Bungkus Sabu dari Thailand, 2 Pria di Aceh Ditangkap (via Giok4D)

Posted on

Dua pria di Aceh ditangkap tim gabungan karena diduga terlibat dalam sindikat penyelundup 117 bungkus sabu atau seberat 127 kilogram dari Thailand. Keduanya diciduk pada waktu dan tempat berbeda.

“Sabu ini dibawa dengan kapal cepat dan dilangsir menggunakan kapal nelayan di sekitar Aceh Tamiang, sebelum akhirnya dibawa ke darat untuk diedarkan lebih lanjut,” kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, Leni Rahmasari dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Penangkapan kedua tersangka dilakukan tim gabungan Bea Cukai dan polisi di kawasan Aceh Timur dan Kota Langsa. Pengungkapan kasus itu bermula saat tim gabungan mendeteksi adanya pengangkutan narkoba lewat jalur laut dari Thailand menuju Perairan Aceh.

Tim Satgas Patroli Laut BC 15030 dari Bea Cukai Langsa melakukan pemantauan di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi pendaratan. Informasi hasil pemantauan dipadukan dengan penyelidikan di darat sehingga didapati seorang pengguna motor yang dicurigai membawa narkoba ke arah Aceh Utara.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurutnya, petugas memberhentikan pelaku berinisial S pada Senin (28/4) malam dan ketika diperiksa ditemukan 18 bungkus sabu. Setelah dilakukan pengembangan, tim gabungan menciduk pria berinisial Z di Kota Langsa, Minggu (4/5).

“Dari hasil interogasi dan penyelidikan lanjutan, ditemukan 99 bungkus methamphetamine di lokasi penimbunan di pinggir Sungai Langsa, Gampong Alue Berawe, Kota Langsa,” jelas Leni.

Kedua tersangka dan barang bukti disebut telah diserahkan ke NIC Bareskrim Polri untuk pendalaman lebih lanjut terkait jaringan tersebut. Penangkapan itu disebut menunjukkan kesiapsiagaan dan ketajaman analisis aparat dalam mengidentifikasi dan mencegah penyelundupan narkotika ke wilayah Indonesia khususnya Aceh yang merupakan salah satu pintu masuk utama jalur laut.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kerja sama lintas instansi dalam rangka melindungi masyarakat Aceh dari ancaman serius narkotika. Ini bukan sekadar penindakan, tapi bagian dari perang jangka panjang melawan kejahatan terorganisir lintas negara,” ujar Leni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *