Warga Medan mengeluhkan Jalan Balai Kota, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat yang bergelombang. Hal ini disebabkan penutup drainase yang tersebar di sepanjang badan jalan.
Seorang warga, Laili mengatakan hal ini membuat citra Kota Medan menjadi buruk lantaran lokasinya yang berada tepat di titik nol Kota Medan.
“Harusnya malu sama wisatawan ya, karena inikan titik nolnya Kota Medan, jantung kota, masa jalannya bergelombang begini. Sangat tidak nyaman dilewati baik sepeda motor maupun mobil,” ujar Laili saat diwawancarai, Jumat (12/12/2025).
Laili menuturkan, dirinya hampir setiap hari melintasi Jalan Balai Kota. Ia mengaku heran mengapa penutup drainase tidak ditata rapi oleh pihak yang menangani proyek.
“Saya heran kenapa pekerjaannya begini. Terkesan asal-asalan. Inikan badan jalan, kenapa penutup drainase ada di badan jalan, bukan di trotoar. Kalaupun harus di badan jalan ya jangan sampai mengganggu pengguna jalan,” tambahnya.
Dikatakannya, Jalan Balai Kota juga tempat melintasnya bus angkutan umum milik Pemerintah Kota Medan. Jalan ini, kata Laili, juga merupakan jalan yang selalu ramai dilintasi pengendara.
“Setiap kali lewat sini saya selalu mengeluh. Kalau lagi sendiri mengeluh sama diri sendiri, kalau lagi sama teman atau keluarga ya mengeluh bersama-sama,” ungkapnya.
Dari amatan infoSumut di lokasi, terdapat 10 hingga 15 penutup drainase yang mengganggu badan jalan. Selain itu, kondisi aspal yang tidak rata juga memperparah jalan menjadi bergelombang.
Jalan yang dipenuhi penutup drainase ini berada dari depan Posbloc Medan hingga mengarah ke Hotel JW Mariott.
Laili berharap Pemerintah Kota Medan dapat lebih memperhatikan kondisi fasilitas umum yang ada. “Saya berharap Pemkot Medan lebih memperhatikan fasilitas umum. Jangan cuek. Karena saya yakin, wali kota pasti setiap hari lewat sini, jangan pura-pura enggak tahi,” tutupnya.







