Gerakan Ayah Mengambil Rapor di SMP Negeri 7 Medan, Begini Suasananya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) dilaksanakan di Kota Medan. Pelaksanaan ini dilakukan di satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga SMP.

Pantauan infoSumut di UPT SMP Negeri 7 Medan, Sabtu (20/12/2025), beberapa murid tampak didampingi sang ayah saat mengambil rapor. Beberapa di antaranya tampak tetap didampingi ibu.

Pelaksanaan pengambilan rapor dilakukan sejak pagi hingga siang hari pukul 13.00 WIB. Masing-masing orang tua siswa terlihat menghampiri wali kelas yang membagikan rapor.

Orang tua murid satu per satu menemui wali kelas dan berbincang terkait perkembangan murid selama periode satu semester.

Seorang ayah yang mengambil rapor murid, Yani mengaku datang ke sekolah karena diminta sang anak. Ia menyebut, pelaksanaan pembagian rapor diimbau untuk dilakukan oleh orang tua laki-laki.

“Iya, karena anak saya yang bilang ada imbauan dari sekolah harus ayah yang datang,” ujarnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pelaksanaan GEMAR ini dilakukan usai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan mengimbau seluruh TK, PAUD, SD, dan SMP di Kota Medan untuk melaksanakan Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah (GEMAR). Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Disdikbud Medan nomor: 400.3.13.1/12507.

Surat Edaran ini menindaklanjuti Surat Edaran menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor: 14 Tahun 2025 Tanggal 1 Desember 2025 Tentang Gerakan Ayah Mengambil Raport Ke Sekolah (GEMAR).

“Kami menindaklanjuti imbauan BKKBN dengan mengeluarkan SE yang berisi imbauan seluruh UPT melaksanakan GEMAR,” ujar Sekretaris Disdikbud Medan, Andy Yudhistira, Sabtu (20/12/2025).

Dalam surat tersebut, terdapat imbauan kepada sekolah agar memberikan kelonggaran waktu bagi ayah yang akan mengambil rapor.

“Pelaksanaan Gerakan Ayah mengambil Rapor ke sekolah dimulai Bulan Desember 2025, menyesuaikan dengan jadwal pengambilan rapor di sekolah masing-masing dan bagi ayah yang mengikuti kegiatan ini diberikan dispensasi keterlambatan sesuai dengan ketentuan masing-masing sekolah,” tulis poin ketiga dalam imbauan tersebut.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam keluarga salah satunya dilakukan melalui Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA) yang menjadikan sekolah sebagai salah satu wadah edukasi dan kelas pengasuhan bagi ayah peserta didik.