infoers, kamu sedang merencanakan liburan di Sumatera Utara (Sumut)? Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) bisa menjadi alternatif untuk berwisata.
Di daerah ini, ada beragam tempat wisata menarik yang tak kalah seru dari daerah lainnya. Tempat wisata itu mulai dari keindahan alam hingga wisata sejarah.
Lantas, apa saja destinasi wisata yang ada di Taput? Yuk, intip 8 rekomendasinya berikut ini.
1. Kawah Sipoholon (Pamukkale ala Sumatera)
infoers ingin melihat kawah putih cantik tanpa harus ke Turki? Kawah Sipoholon adalah jawabannya. Berlokasi di Jl. Tarutung, Tapian Nauli, Kecamatan Sipoholon, tempat ini menawarkan pemandangan bukit belerang putih salju yang kontras dengan air biru kehijauan.
Dengan tiket masuk hanya Rp 5.000, infoers bisa berfoto di spot instagramable sekaligus merasakan sensasi berendam air hangat yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan kulit.
2. Huta Ginjang
Huta Ginjang berada di Kecamatan Muara, pada ketinggian 1.550 mdpl. Dari titik ini, infoers bisa menikmati pemandangan Danau Toba secara utuh dengan latar perbukitan hijau dan hutan pinus.
Fasilitas di sini cukup lengkap, mulai dari kedai kopi lokal hingga aktivitas ekstrem seperti paralayang. Jangan lewatkan juga mengunjungi Bukit Doa Taber yang ikonik dengan patung telapak tangan, terutama saat musim Natal.
3. Salib Kasih
Belum sah ke Tarutung jika tidak mengunjungi Salib Kasih. Terletak di atas bukit Siatas Barita, monumen setinggi 30 meter ini merupakan simbol penghormatan atas jasa misionaris I.L. Nommensen.
Selain makna religiusnya, tempat ini menawarkan udara yang sangat sejuk dan pemandangan kota Tarutung yang memukau dari ketinggian. Tempat ini sangat ideal untuk refleksi spiritual maupun wisata keluarga.
4. Air Soda Parbubu
Tahukah infoers? Pemandian air soda alami hanya ada dua di dunia, yaitu di Venezuela dan di Tarutung! Di Air Soda Parbubu, infoers bisa berenang di air yang bergelembung layaknya minuman soda.
Airnya tidak lengket, justru terasa segar dan memberikan sensasi tingling (setruman halus) di kulit. Lokasinya terletaj di Parbubu I, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Jika anda ingin ke sini, ini akan membuat pengalaman yang unik!
5. Wisata Alam Aek Situmandi
Terletak di Desa Hutabarat, Aek Situmandi adalah surga bagi pecinta alam. Sungai ini memiliki air pegunungan yang jernih dan sejuk, ideal untuk piknik atau sekadar berendam di kolam alami.
Meski aksesnya membutuhkan sedikit usaha, keasrian hutan dan flora-fauna di sekitarnya akan membayar tuntas rasa lelah Anda. Tempat ini sangat cocok untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas harian yang padat.
6. Monumen Si Raja Panggabean
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Bagi infoers pecinta sejarah, Monumen Si Raja Panggabean adalah destinasi yang sarat makna. Dibangun sejak tahun 1984, tugu setinggi 18 meter ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol persatuan dan penghormatan terhadap leluhur marga Panggabean.
Lokasinya berada Jalan Tarutung-Padang Sidempuan, Hutatoruan IV, Kecamatan Tarutung. Tempatnya yang megah sering menjadi pusat kegiatan budaya dan tempat berkumpulnya keluarga besar (pomparan) untuk mempererat tali persaudaraan.
7. Gedung Kesenian Tarutung
Sebagai pusat budaya, Gedung Kesenian Tarutung adalah landmark penting di pusat kota. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan berbagai pertunjukan musik tradisional Batak, tarian daerah, hingga pameran seni rupa.
Gedung ini juga memiliki fasilitas auditorium modern dan sering menjadi tuan rumah festival seni tahunan. Tempat ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin mendalami kekayaan intelektual dan seni masyarakat lokal
8. Pemandian Air Panas Tamaro
Setelah seharian berkeliling, saatnya melepas penat di Pemandian Air Panas Tamaro. Berlokasi di Jl. AM. Tambunan, Hutabarat, pemandian ini menyediakan air panas alami yang mengandung belerang langsung dari perut bumi.
Dengan tiket masuk hanya Rp 10.000, infoers bisa merenggangkan otot yang tegang dan melancarkan sirkulasi darah. Suasana malam hari di sini sangat populer karena kontras antara udara dingin Tarutung dan hangatnya air kolam.
Artikel ini ditulis oleh Dwi Puspa Handayani Berutu, peserta magang Kemnaker di info.com.
