Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
BMKG memprediksi wilayah pegunungan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diguyur hujan dengan durasi panjang. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana longsor.
Prakirawan BMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza, awalnya menyebut sejumlah wilayah di Sumut akan diguyur hujan malam ini. Hujan pun diprediksi akan terjadi hingga dini hari nanti.
“Pada siang dan sore hari cuaca berawan di wilayah Sumatera Utara. Kemudian pada malam hari, berpotensi terjadi hujan ringan di sebagian besar wilayah Sumatera Utara,” ujarnya dikutip dari akun Instagram BMKG, Jumat (26/12/2025).
Defri selanjutnya merinci daerah yang diguyur hujan malam hari di antaranya Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Humbahas, Karo, Binjai, Medan, Padang Sidimpuan, Pematang Siantar, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Labuhanbatu, Labuhabatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Kepulauan Nias, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Toba, dan sekitarnya.
“Kemudian pada dini hari, masih berpotensi terjadi hujan ringan hampir di seluruh Wilayah Sumatera Utara,” ungkapnya.
Sedangkan untuk suhu udara, berkisar 14 hingga 31 derajat celcius, kelembaban udara 74 hingga 100 persen. Sementara itu, angin dari barat hingga barat daya dengan kecepatan 3 hingga 12 km per jam.
“Untuk titik panas atau hotspot di Wilayah Sumatera Utara pada pantauan tanggal 24 Desember 2025, terdapat 5 titik panas, yaitu 1 titik panas di Kabupaten Asahan, 2 titik panas di Kabupaten Nias Selatan, 2 titik panas di Kabupaten Simalungun,” katanya.
BMKG kemudian mengimbau warga di wilayah pegunungan untuk tetap waspada. Sebab, wilayah tersebut akan diguyur hujuan dengan durasi panjang.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadi hujan ringan dengan durasi yang cukup lama di wilayah pegunungan, Pantai Timur, Lereng Timur, Lereng Barat, dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometologi seperti banjir dan longsor,” tutupnya.
Artikel ditulis Ahmad Fahri Perdana Lubis, Peserta maganghub Kemnaker di infocom
