Sejumlah warga dipukul dan ditendang prajurit TNI saat razia bendera bulan bintang di Aceh Utara. Insiden itu disebut dipicu provokasi massa yang mendorong aparat keamanan.
“Kericuhan ulah dari provokasi sejumlah massa mendorong petugas gabungan TNI-Polri sambil meneriaki lawan-lawan. Sehingga personel pun melakukan perlawan terhadap massa yang mau anarkis. Terjadilah saling baku hantam,” kata Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Menurutnya, tim gabungan melakukan razia bendera bulan bintang di Jalan Lintas Banda Aceh-Medan, Desa Manee Tunong, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (25/12) malam. Petugas disebut menghentikan kendaraan konvoi dari arah Pidie yang hendak masuk ke Aceh Utara.
Dalam razia itu, tim gabungan disebut menghentikan 11 kendaraan roda empat berbagai jenis sekitar pukul 20.53 WIB. Di tengah razia itulah disebut ada yang memprovokasi.
“Jadi kalau massa ini tidak arogan dan provokasi mungkin tidak terjadi kericuhan. Keadaan ya. Saya Dandim 0103/Aceh Utara bersama Kapolres Lhokseumawe juga ikut didorong dan terkena pukulan oleh massa. Ya mau bagaimana lagi keadaan situasikan, namun cepat reda,” jelasnya.
Jamal menjelaskan, kejadian ini itu sudah dimediasi antara ketua rombongan konvoi Azilul Nazirna Tiro dengan Kapolres Kota Lhokseumawe dan Dandim 0103/Aut. Kedua pihak disebut sepakat berdamai.
“Mereka juga sudah menyatakan bahwa kejadian ini adalah hanya selisih paham, dan sepakat berdamai dengan aparat gabungan, serta massa terkena pukulan akan ditanggung pihaknya sendiri. Ini pinta dari pihak mereka sendiri,” ungkapnya.
Diketahui, dilihat infoSumut, Jumat (26/12/2025), razia gabungan itu digelar TNI-Polri di jembatan Krueng Mane, Aceh Utara, Kamis 25 Desember malam. Kendaraan yang melintas diperiksa dan orang-orang di mobil bak terbuka diminta turun.
Petugas mengecek kendaraan dan menyita bendera bulan bintang. Razia digelar setelah adanya konvoi warga pembawa bantuan dari Pidie yang ikut membawa bendera bulan bintang.
Dalam razia itu, sejumlah anggota TNI dan polri terlihat membawa senjata laras panjang. Beberapa warga dipukul hingga ditendang. Bahkan ada yang mengalami luka di kepala. Video pemukulan itu beredar di media sosial.







