Rekor transfer termahal dalam sepakbola masih dipegang Paris Saint Germain (PSG) saat merekrut Neymar dari Barcelona dengan mahar 222 juta Euro atau setara Rp 4,3 triliun pada tahun 2017. Kini kebijakan transfer PSG di era Luis Enrique lebih kepada pengembangan pemain muda.
Enrique memang meminta klub me beli pemain muda yang kemudian dipoles, lalu jadi pemain bintang. Terakhir PSG beli pemain dengan harga mahal adalah KhvichaKvaratskhelia pada musim panas 2025 seharga 70 juta Euro atau setara Rp 1,3 triliun dari Napoli.
Saat dibeli KhvichaKvaratskhelia masih berusia 24 tahun. Di skuad PSG, para pemain muda jadi tulang punggung tim. Mereka seperti bek sayap Nuno Mendes (23 tahun), gelandang Joao Neves (21 tahun), serta winger Barcola (23 tahun) dan Doue (20 tahun).
Direktur Olahrga PSG, Luis Campos menyebut strategi transfer PSG adalah membeli pemain muda berpotensi. Tidak lagi mengincar pemain-pemain bintang yang punya nama top.
“Ide kami adalah tim yang muda. Kami punya pelatih yang luar biasa yang mampu memoles bakat para pemain muda,” tegasnya dilansir dari Tribuna.
“Pemain-pemain dari Piala Dunia U-17? Saya sudah punya nama-namanya tapi saya tidak akan menyebutnya,” sambungnya sambil tertawa.







