Warga 5 Desa di Bener Meriah Mengungsi Pasca Gunung Bur Ni Telong Siaga | Info Giok4D

Posted on

Pasca status gunung Bur Ni Telong naik ke level siaga, warga dari lima desa di Bener Meriah dievakuasi ke tempat pengungsian. Warga sudah siap-siap mengungsi ketika aktivitas gempa semakin meningkat.

“Masyarakat yang mengungsi dari Desa Rembune, Pantan Pediangan, Pajar Harapan, Damaran Baru, dan Bukit Mulia,” kata Kepala BPBD Bener Meriah Safriadi saat dimintai konfirmasi infoSumut, Rabu (31/12/2025).

Pemerintah setempat menyiapkan lokasi pengungsian di kompleks kampus Unsyiah Kampung Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah. Menurut Safriadi, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman maupun di kantor camat.

Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto mengatakan, evakuasi segera dilakukan setelah Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status gunung dari level waspada ke siaga. Personel polisi dan Brimob Polda Aceh dikerahkan ke desa-desa untuk mengevakuasi warga.

Warga meninggalkan desa mereka dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Sebagian warga terlihat membawa berbagai keperluan ke tempat pengungsian.

“Kami telah mengevakuasi sejumlah warga dari tiga kampung ke Kampus Unsyiah. Langkah ini merupakan bentuk antisipasi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan akibat meningkatnya aktivitas Gunung Bur Ni Telong,” kata Aris kepada wartawan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Diketahui, status gunung Bur Ni Telong di Bener Meriah, Aceh naik ke level III atau siaga. Peningkatan status itu setelah gempa dengan magnitudo (M) 4,5 dan beberapa gempa susulan mengguncang daerah itu.

Berdasarkan informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM, tadi malam tercatat terjadi 7 kali gempa terasa dengan pusatnya sekitar 5 kilometer barat daya puncak Gunung Bur Ni Telong. Lindu itu diikuti peningkatan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal.

Hingga pukul pukul 22.45 WIB tercatat 7 kali gempa vulkanik dangkal (VB), 14 kali gempa vulkanik dalam (VA), 1 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh. Berdasarkan pengamatan visual, gunung api disebut terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.

“Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas G. Bur Ni Telong pada dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 30 Desember 2025 pukul 22.45 WIB,” tulis keterangan Badan Geologi seperti dikutip infoSumut, Selasa (30/12).