Dua mahasiswa berinisial AS (20) dan FH (20) menunjukkan sikap tak sportif bahkan kriminal. Keduanya menikam lawan main futsal mereka karena tak terima kalah.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan, Kejadian itu terjadi di Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, 2 Mei 2025 sekira pukul 19.30 WIB. Motifnya kedua pelaku kesal kalah main futsal.
Kronologi kejadiannya, saat itu ketiga korban hendak pulang ke rumah dengan sepeda motor. Tiba-tiba para pelaku datang dengan berboncengan.
“Tepat di Jalan Perhubungan simpang Jalan PWI tiba-tiba datang dan arah belakang pelapor para pelaku yang mengendarai satu sepeda motor,” kata Gidion, Sabtu (10/5/2025).
kedua pelaku lalu mengadang korban hingga korban terjatuh dari motor. setelah itu pelaku langsung memukuli dan menusuk korban dengan sajam.
“Pelapor dan dua korban lainnya berteriak minta tolong hingga warga sekitar datang menolong,” jelasnya.
Mendengar korban minta tolong, warga pun berdatangan kemudian mengamankan dua pelaku. Satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
‘”Dua orang pelaku dapat diamankan, namun satu orang pelaku melarikan diri,” kata Gidion.
Gidion mengatakan, peristiwa itu diduga dipicu karena sakit hati. Korban mengalahkan pelaku dalam pertandingan futsal.
“Menurut keterangan pelapor bahwa sebelum kejadian tersebut antara para pelaku dan pelapor mengadakan pertandingan futsal. Saat pertandingan, tim pelaku mengalami kekalahan, namun para pelaku tidak terima hingga terjadi penganiayaan terhadap pelapor dan dua korban lainnya,” pungkasnya.
