Uwais Al Qarni dikenal sebagai seorang pemuda yang memiliki tingkat bakti luar biasa kepada ibunya. Ia bahkan bersedia menggendong ibunya dari rumah hingga ke Tanah Suci demi menunaikan ibadah haji.
Dilansir infoHikmah dari buku Kisah Kehidupan Uwais Al Qarni: Sang Penghuni Langit Kekasih Tuhan Semesta Alam karya Muhammad Vandestra, disebutkan bahwa Uwais merupakan seorang pemuda yatim asal Yaman. Ia tinggal bersama ibunya yang sudah renta dan lumpuh.
Meski hidup dalam kondisi miskin, Uwais tak pernah lelah menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Ia juga dikenal sebagai sosok dermawan yang senang membantu orang lain, walaupun hidupnya serba kekurangan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Dalam buku Proses Menuju Pemaknaan Hidup karya Miranda Rahmania, diceritakan bahwa suatu hari ibunya mengungkapkan keinginan untuk menunaikan ibadah haji.
“Anakku, mungkin Ibu tidak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” kata sang ibu.
Mendengar permintaan itu, Uwais merasa bingung dan berpikir keras karena mereka tak memiliki cukup dana maupun bekal untuk menempuh perjalanan panjang dari Yaman ke Makkah.
Akhirnya, Uwais membeli seekor anak lembu dan membangun kandang di atas bukit. Setiap pagi, ia melatih dirinya dengan menggendong lembu itu naik turun bukit. Warga sekitar pun merasa aneh dengan apa yang dilakukan Uwais, bahkan ada yang mencibirnya.
Namun, Uwais tetap teguh pada niatnya dan terus melatih diri. Setelah delapan bulan berlalu, musim haji pun tiba. Lembu yang dahulu kecil kini sudah tumbuh besar, dan tubuh Uwais pun menjadi lebih kuat karena latihan rutin tersebut.
Dengan kekuatan yang telah terlatih itu, Uwais akhirnya yakin mampu membawa ibunya menunaikan haji dengan cara menggendongnya dari Yaman ke Makkah. Tujuan Uwais sejak awal memang agar ia cukup kuat menggendong sang ibu menempuh perjalanan ibadah suci.
Wallahu a’lam.
