Pelaku ‘Bang Jago’ yang Mengamuk di Konter HP Medan Ditangkap Polisi

Posted on

Aksi ‘Bang Jago’ bernama Adelan Perdana (37) berlagak preman yang mengamuk hingga menganiaya M Khadafi Chaniago (20) penjaga konter HP di Medan memakai kayu viral di media sosial. Setelah video aksinya viral, pelaku pun ditangkap polisi.

Peristiwa itu diduga dipicu karena terduga pelaku mengaku saldo DANA yang diisinya tidak masuk.Berdasarkan video yang dilihat infoSumut, Selasa (15/4/2025) tampak awalnya ada pria berbaju kaos warna hijau datang sambil membawa kayu.

Kemudian ‘Bang Jago’ mengamuk sambil memukulkan kayu tersebut ke penjaga konter hp itu. Keduanya terdengar terlibat cekcok.

Pria berlaga preman itu beberapa kali memukul penjaga konter tersebut menggunakan kayu. Penjaga konter itu meraung kesakitan.

Setelah beberapa kali memukul penjaga konter tersebut, pria itu melempar kursi plastik ke korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Tuba II, Kecamatan Medan Denai, Minggu (13/4).

“Iya, (kejadiannya) hari Minggu,” kata Dian saat dikonfirmasi infoSumut, Selasa.

Dian menyebut korban telah membuat laporan soal kejadian itu. Berdasarkan keterangan korban, kejadian iti berawal saat rekan terduga pelaku datang ke konter tersebut untuk top up saldo DANA.

Korban menyebut bukti transaksi top up DANA tersebut berhasil juga telah ada. Namun, selang beberapa waktu, terduga pelaku datang ke konter tersebut sambil mengamuk. Terduga pelaku mengklaim bahwa saldo yang sebelumnya diisinya tidak masuk.

“Terduga pelaku ini menyuruh kawannya untuk isikan DANA, sudah diisi lah, bukti pengisian masuk sudah ada oleh si korban, tiba-tiba datanglah (pelaku), (katanya) kok belum masuk (saldo), korban bilang sudah (masuk), ada buktinya,” jelasnya.

Saat kejadian itu, kata Dian, terduga pelaku sempat memukul korban berkali-kali. Korban pun telah melakukan visum atas kejadian itu. Dian mengatakan pihaknya tengah memburu pelaku.

“Sempat dipukulnya, sudah buat laporan, sudah dibuat visumnya. Iya (masih diburu),” pungkasnya.

Pelaku Ditangkap

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku.

“Iya, sudah (ditangkap),” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong.

Dian mengatakan pelaku ditangkap tadi. Namun, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru itu belum memerinci identitas dan kronologi penangkapan pelaku.

“Diamankan tadi,” jelasnya.

Korban Alami Luka-luka

Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra menyebut korban di bagian punggung dan siku akibat dianiaya pelaku.

“Korban mengalami beberapa luka di punggungnya, siku dan sempat dilempar juga pakai kursi,” kata AKP Dwi, Selasa (15/4/2025) malam.

Dwi mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Tuba II, Kecamatan Medan Denai, Minggu (13/4) sekira pukul 02.00 WIB. Sementara kasus itu dilaporkan korban pada Senin (14/4) sekira pukul 23.00 WIB.

Motif pelaku menganiaya korban karena kesal usai merasa saldo DANA sebesar Rp 100 ribu yang diisinya tidak masuk. Sementara korban mengaku telah menerima bukti pengiriman bahwa saldo DANA itu telah berhasil terkirim.

“Terduga pelaku inisial AP berusaha membeli top up melalui DANA. Namun, pelaku ini mengakui belum menerima, sehingga emosi dan marah kepada penjual selaku korban dan melakukan pemukulan menggunakan kayu,” jelasnya.

Usai menerima laporan korban, pihaknya pun langsung menyelidiki kasus tersebut dan menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di Jalan Denai pada sore tadi. Usai ditangkap, pelaku diboyong ke Polsek Medan Area.

“Kurang dari 24 jam, kita telah mengamankan pelaku. Tadi sore kita lakukan uji tes urine, sementara kita masih menunggu hasilnya,” kata Dwi.

Pelaku Pelanggan di Konter Korban

Korban Khadafi yang turut hadir di Polsek Medan Area mengatakan bahwa pelaku merupakan pelanggan mereka. Dia mengaku dipukul pelaku sebanyak tiga kali menggunakan kayu.

“Tersangka merupakan pelanggan kami yang mengisi DANA. Saya dipukuli tiga kali pakai kayu beroti, satu kali pakai kursi,” ujarnya.

Khadafi menyebut bahwa setelah penganiayaan itu, pelaku pergi begitu saja. Saat itu, memang ada warga yang melihat kejadian tersebut, namun tidak berani untuk menghentikan aksi pelaku.

“Pas kejadian ada yang melihat, tapi nggak berani untuk melerainya. Alhasil begitu saya nangis, dia (pelaku) pergi saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *