5 Hal soal Anak Wawalkot Gunungsitoli Diperiksa Polisi Terkait Limbah Medis

Posted on

Direktur RSU Bethesda Gunungsitoli yang juga merupakan anak Wakil Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase, inisial YSA diperiksa polisi terkait dugaan pelanggaran pengelolaan limbah medis. Ini lima hal terkait pemeriksaan itu.

Kasus ini mencuat usai petugas kepolisian menerima informasi soal dugaan pelanggaran pengelolaan limbah medis di rumah sakit tersebut. Bahkan, petugas memergoki empat karyawan RSU Bethesda membuang sampah medis ke salah satu gudang.

Dari kejadian itu, petugas kepolisian menyelidikinya lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk YSA. Berikut infoSumut rangkum lima hal terkait pemeriksaan YSA itu:

Kasi Humas Polres Nias Aipda M Motivasi Gea menyebut penyelidikan itu berawal dari adanya laporan masyarakat soal dugaan pelanggaran pengelolaan limbah medis di RSU Bethesda Gunungsitoli. Petugas Satreskrim pun melakukan penyelidikan dan membuntuti kendaraan RS yang membawa limbah medis menuju Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) di Desa Ombolata Simenari, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, Selasa (20/5/2025) pagi.

“Petugas mendapati satu unit mobil pikap tengah menurunkan dua boks besar berisi limbah medis padat ke sebuah gudang yang tidak jauh dari jalan umum,” kata Motivasi, Senin (2/6).

Motivasi menyebut ada empat karyawan RSU Bethesda yang diamankan dari lokasi kejadian. Keempatnya, yakni DFZ (19), CL (28), FMSL (18), dan DL (26).

Setelah itu, keempatnya dan sejumlah sampah medis itu dibawa ke kantor polisi. Motivasi menyebut pihaknya membuat laporan model A atas dugaan pelanggaran itu.

“Mereka diperiksa atas dugaan keterlibatan dalam pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) tanpa prosedur yang sesuai,” jelasnya.

Setelah dimintai keterangan, kata Motivasi, keempat karyawan RSU Bethesda itu dikembalikan kepada pihak rumah sakit pada hari yang sama. Motivasi menyebut keempatnya masih berstatus sebagai saksi.

“Kita tidak menahan yang empat orang itu, tapi kita mengarah kepada pengelolanya, kita masih melakukan penyelidikan itu,” sebut Motivasi.

Motivasi Gea membenarkan pihaknya juga memeriksa YSA itu. Dia menyebut YSA diperiksa pada Rabu (28/5/2025).

“Kita sudah meminta keterangan Direktur RSU Bethesda pada Rabu, 28 Mei 2025,” kata Motivasi.

Dia menyebut pihaknya akan memeriksa saksi-saksi lain dalam kasus itu, termasuk saksi ahli. Penyidik juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Gunungsitoli.

“Hingga saat ini, proses penanganan kasus masih berada pada tahap penyelidikan awal, akan dilakukan penyelidikan lanjutan secara intensif, termasuk melibatkan pemeriksaan ahli dari Dinas Lingkungan Hidup serta klarifikasi dari pihak manajemen RSU Bethesda,” pungkasnya.

1. Kepergok Buang Limbah Medis

2. 4 Karyawan RS Diamankan

3. Karyawan RS Berstatus Saksi

4. YSA Diperiksa

5. Polisi Bakal Periksa Manajemen RS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *