Warga keluhkan pengerjaan proyek drainase di Jalan Garu II A, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Akses ke rumahnya terganggu akibat proyek drainase dibiarkan begitu saja sepekan lebih.
Dalam video yang dilihat, Senin (9/6/2025), terlihat ada lubang besar di atas parit yang tidak ditutup oleh U-ditch. Keberadaan lubang itu tepat di depan pintu masuk ke rumah warga.
Lubang yang menganga itu berada di persimpangan di Jalan Garu II. Keberadaan bekas galian proyek drainase itu dinilai membahayakan warga.
“Saya kurang tau jenis proyeknya tapi yang pasti itu berkaitan dengan drainase,” kata salah satu warga, Nurmalita Harahap.
Nurmalita mengaku tidak tahu pasti kapan pengerjaan ini dimulai maupun selesai. Namun kondisi seperti ini sudah dibiarkan selama seminggu lebih.
“Untuk mulai pengerjaan dan selesainya saya tidak tau waktu pastinya, pengerjaan ini dibiarkan begitu saja sekitar seminggu (mungkin lebih),” ucapnya.
Akibat proyek drainase yang tidak diselesaikan ini, aktivitas keluar masuk kendaraan ke rumah terganggu karena tidak ada akses. Keberadaan lubang itu juga dinilai membahayakan bagi pengendara.
“Dampaknya tentu sangat membahayakan pengendara yang melintas dan juga sangat amat mengganggu aktivitas kami (keluarga pemilik rumah) karena tidak diberikan akses jalan untuk kendaraan mobil masuk/keluar rumah,” sebutnya.
Salah satu pengendara, Sondang, juga mengaku kondisi proyek drainase itu membahayakan. Dia berharap Pemkot Medan segera melakukan perbaikan.
“Tentu sangat berbahagia, itu kan simpang empat, apalagi kalau malam. Jadi pemerintah baiknya memperbaiki lubang itu secepatnya sebelum memakan korban,” tutur Sondang.
Plt Kadis SDABMBK Medan Gibson Panjaitan belum merespons saat dihubungi perihal drainase ini. Pengerjaan proyek drainase berada di bawah Dinas SDABMBK.