Angin Kencang di Danau Toba, Pemprov Sumut Imbau Operator Kapal Patuhi Aturan

Posted on

BMKG memprediksi potensi angin kencang masih bakal menerjang beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut), termasuk di Kawasan Danau Toba. Pemprov Sumut mengimbau agar operator kapal penyeberangan mematuhi aturan soal penyeberangan.

“Pastinya angin itu apalagi seperti sekarang cuaca ekstrem pastinya akan berdampak terhadap operasional trasportasi angkutan penyebaran bagian yang berpotensi terganggu khususnya di kawasan Danau Toba dan ada juga di Kepulauan Nias,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan, Jumat (13/6/2025).

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba disebut sudah mengeluarkan larangan agar tidak melakukan penyeberangan saat angin kencang kemarin. Aturan itu ditekankan Agustinus kepada operator kapal yang izinnya dikeluarkan oleh Pemprov Sumut.

“Kemarin juga saat terjatuh angin kencang sudah keluar larangan dari KSOPP untuk tidak melakukan pelayaran dan ini terus kita tekankan khususnya angkutan yang izinnya dari Pemerintah Provinsi untuk patuh terhadap aturan itu,” ucapnya.

Agustinus meminta agar para operator kapal tidak abai terhadap aturan itu. Sebab, angin disebut merupakan salah satu faktor yang menentukan keselamatan.

“Jadi jangan abai terhadap aturan yang sudah ditetapkan karena angin menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan aspek keselamatan,” tutupnya.

Untuk diketahui, BMKG memprediksi potensi angin kencang masih bakal menerjang beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). infoers diminta untuk tetap waspada apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.

Berdasarkan data BBMKG Wilayah I Medan, posisi angin pada Kamis (12/6/2025), berada di Laut Cina Selatan, 16.9LU, 110.9BT (sekitar 1680 km sebelah utara barat laut Tarakan.

Sementara itu, arah gerak di barat laut dengan kecepatan 6 knots (11 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

“Kekuatan angin 45 knots (83km/jam). Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis WUTIP meningkat dalam 24 jam ke depan namun masih pada kategori 1 dengan pergerakan ke arah barat barat laut menjauhi wilayah Indonesia,” ungkap Ketua Team MCEWS BBMKG Wilayah I Martha Manurung, Rabu (11/6).

Martha menyebutkan bahwa Siklon Tropis WUTIP memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia. Kondisi ini berlangsung khususnya di Sumatera Utara dalam 24 jam pada 11 Juni 2025 pukul 07.00 WIB-12 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.

Adapun beberapa kabupaten yang masih terdampak angin kencang di Sumut, di antaranya ada Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Karo, Sergai, Simalungun.

Kemudian juga di perairan Danau Toba, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.

Akibat angin kencang itu, satu perahu warga terbalik saat mencari ikan. Kepala Kantor Basarnas Medan Hery Marantika mengatakan peristiwa itu terjadi Kelurahan Rondang Bulan Pulo Tao, Kecamatan Simanindo, Selasa (10/6) siang. Saat itu, korban Amran Malau (49) tengah mencari ikan bersama adiknya.

“Korban bersama seorang adiknya menaiki perahu kecil untuk mencari ikan. Di tengah perjalanan, perahu mereka dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, menyebabkan perahu terbalik,” kata Hery dalam keterangannya, Rabu (11/6).

Saat kejadian, adik korban diselamatkan oleh warga yang melihat kejadian itu, sedangkan korban tidak kunjung muncul ke permukaan. Alhasil, peristiwa itu dilaporkan ke Pos SAR Danau Toba dan Amran ditemukan tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *