Sedekah subuh merupakan amalan sunnah yang dikerjakan pada pagi hari dan memiliki banyak keutamaan. Berikut ini penjelasan batas waktu sedekah subuh.
Dilansir infoHikmah, Rasulullah SAW dalam haditsnya menyebutkan keistimewaan waktu Subuh. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil’.” (HR Bukhari dan Muslim)
Mengutip buku Sapu Jagat Keberuntungan susunan Ahmad Mudzakir, sedekah subuh berarti mengeluarkan harta untuk kebaikan bagi yang membutuhkan di jalan Allah SWT setelah melaksanakan salat Subuh. Adapun sedekah bisa dilakukan dengan memasukkan uang ke dalam kotak amal di masjid usai salat Subuh, mentransfer uang kepada keluarga yang membutuhkan atau lembaga sosial, dan semacamnya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Lalu, kapan batas waktu sedekah Subuh?
Dalam buku Bahagia Tanpa Jeda susunan Nurhasanah Leubu diterangkan bahwa sedekah subuh bisa dilakukan setelah salat Subuh. Adapun batas waktunya yaitu seperti salat Subuh yang berarti sampai fajar terbit.
Perlu dipahami bahwa sedekah bisa dilakukan setiap waktu. Hanya saja, sedekah subuh mengandung banyak keutamaan sehingga dianjurkan bagi kaum muslimin.
Secara hitungan kasar, waktu subuh dan awal matahari terbit sangat dekat atau kurang lebih selama 1 jam. Sehingga, sedekah subuh hendaknya langsung dilakukan selepas salat Subuh.
Mengutip dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid, berikut bacaan niat dan doa setelah sedekah subuh yang dapat diamalkan muslim.
1. Niat Sedekah Subuh
نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ
Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.
Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”
2. Doa setelah Sedekah Subuh
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Ada beberapa keutamaan yang dapat diraih muslim setelah melaksanakan sedekah subuh, berikut bahasannya yang dinukil dari buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha oleh Muhammad Khalid.
Wallahu a’lam.
Baca selengkapnya