AC yang tidak lagi terasa dingin sering kali bukan disebabkan oleh kerusakan mesin, melainkan karena filter yang kotor. Debu dan kotoran yang menumpuk pada filter dapat menghambat aliran udara, membuat kerja AC menjadi lebih berat, dan akhirnya mengurangi efisiensi pendinginan.
Selain membuat udara di ruangan kurang sejuk, filter yang jarang dibersihkan juga bisa memicu peningkatan konsumsi listrik serta menurunkan kualitas udara. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini bahkan dapat memicu gangguan pernapasan akibat sirkulasi udara yang tidak bersih.
Untuk menjaga performa AC tetap optimal, penting mengenali tanda-tanda filter sudah kotor dan perlu dibersihkan. Berikut enam tanda yang perlu kamu perhatikan agar AC tetap bekerja maksimal dan udara di rumah tetap sehat.
Dikutip infoProperti dari Melbourne Heating & Cooling, berikut ini ciri-ciri AC perlu dibersihkan. Simak ulasannya sampai akhir ya!
AC yang sudah lama tak dibersihkan bisa tumbuh jamur dan bakteri akibat kelembapan yang terperangkap. Nah, kondisi ini bisa ketahuan dari bau tak sedap yang muncul.
Jika tagihan listrik tiba-tiba tinggi padahal enggak ada perubahan penggunaan, bisa jadi filter AC kotor jadi penyebabnya. AC yang kotor menghabiskan lebih banyak energi karena bekerja lebih keras mempertahankan suhu udara.
Selain itu, bunyi-bunyi aneh ketika AC menyala juga menandakan filter kotor, lho. Kotoran dan debu mengganggu kipas atau komponen lain di dalam AC.
Alih-alih mendapat embusan udara dingin, AC yang kotor bisa mengeluarkan udara hangat. Hal ini dapat terjadi karena filter yang kotor atau kumparan kondensor tersumbat sehingga sistem pendingin tidak bekerja secara efektif.
Salah satu tanda paling jelas kalau AC harus dicuci adalah terlihat debu dan kotoran pada permukaan. Jika melihat lapisan debu pada eksterior unit, kemungkinan bagian dalamnya juga sudah berdebu.
Kalau aliran udara dari AC terasa lemah padahal setelannya sudah full, bisa jadi filternya tersumbat. Hal ini membuat unit bekerja lebih keras untuk mendorong udara.
