Pelaku pembunuhan terhadap pria yang mayatnya ditemukan terkubur tanpa busana di Kabupaten Karo, Sumut, akhirnya menyerahkan diri ke polisi usai sempat buron. Pelaku yakni Ganda Nainggolan (27) yang tega membunuh temannya sendiri, Melky Refanta Perangin Angin (32).
Motif pelaku membunuh korban lantaran dipicu oleh masalah utang. Ganda berutang pada korban Melky namun tak sanggup membayar utangnya tersebut. Ia lalu menghilangkan nyawa korban.
“Motif awal karena tidak mampu membayar utang kepada korban, sehingga ada timbul motif menghabisi korban dan merampas barang korban yang dipakai,” kata Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Raydikson Nainggolan saat dikonfirmasi infoSumut, Sabtu (27/9/2025).
Eriks menjelaskan, pelaku juga mengambil uang korban untuk biaya melarikan diri. Namun, pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersebut.
“Uang tunai yang ada untuk pelarian. Keterangan lanjut akan kami buka secara transparan, sementara masih kami dalami lagi,” sebutnya.
Ganda menyerahkan diri ke Polres Tanah Karo pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah itu, polisi mengamankan barang bukti yang sempat dibuang pelaku, berupa satu cincin emas, satu kalung emas, uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, serta pakaian milik korban dan pelaku.
Sebelumnya diberitakan pria bernama Melky Refanta Perangin-angin (32) ditemukan tewas terkubur di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Pria itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Mayat korban ditemukan di areal perkuburan umum muslim yang biasa disebut Perladangan Seledang, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (16/9) malam. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terkubur dan hanya mengenakan celana dalam.
“Setelah dilakukan penggalian, ditemukan sosok pria hanya mengenakan celana dalam. Keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Melky Refanta Perangin-angin. Tidak ada harta benda maupun pakaian lain yang melekat pada tubuh korban,” jelasnya.
Menurut keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Senin (15/9) malam sekitar pukul 22.30 WIB saat dijemput Ganda. Sejak saat itu, Melky tidak kembali ke rumah. Jasadnya kemudian ditemukan sehari setelahnya, Selasa (16/9) malam, di area pemakaman umum muslim Perladangan Seledang, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat.