Alasan 2 ASN Pemprov Sumut Memilih Mundur dari Jabatan Kadis

Posted on

Kadis Perkim Sumut, Hasmirizal Lubis, dan Kadis Ketapang Sumut, Rajali, memilih mundur dari jabatannya. Kepala Badan Kepegawaian Sumut Sutan Tolang Lubis membeberkan alasan keduanya.

Sutan mengatakan Rajali menyerahkan surat pengundurannya dirinya pada Senin (20/10). Usai mundur dari jabatan eselon II, praktis membuat Rajali bakal otomatis pensiun dari ASN. Sebab usianya kini sudah melebihi 58 tahun.

“Sebagaimana surat yang kami terima beliau mengundurkan diri,” kata Sutan kepada infoSumut, Selasa (21/10/2025).

Adapun alasan Rajali mengajukan pengunduran diri karena masalah kesehatan.

“Karena beliau alasan kesehatan dalam rangka perawatan medis,” ucapnya.

Sementara Hasmirizal Lubis telah terlebih dulu mengundurkan diri. Ia mengajukan mundur per 14 Oktober 2025.

Adapun alasan Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga. Hal itu tertuang dalam surat pengunduran dirinya yang diserahkan ke Badan Kepegawaian Sumut .

“Kalau sesuai dengan surat yang kami terima iya (mengundurkan diri), kalau dari surat yang kami terima itu alasan beliau ingin fokus mengurus keluarga,” kata Sutan Tolang Lubis saat dihubungi, Minggu (19/10/2025).

Sama seperti Rajali, Hasmirizal pun otomatis pensiun karena mundur dari jabatan eselon II. Sebab usia Hasmirizal sudah melebihi 58 tahun.

Namun berdasarkan informasi yang tersebar, Hasmirizal mundur lantaran sakit hati karena diusir Bobby dari kantor. Momen itu terjadi saat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maurarar Sirait berkunjung ke Sumut pada 7-10 Oktober.

Hanya saja hal itu dibantah oleh Sutan. Sutan menyebutkan jika Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Nggak ada dalam surat itu, beliau hanya menyebutkan karena ingin mengurus keluarga, nggak ada (sakit hati karena diusir Gubsu) yang jelas dalam surat tersebut tidak ada dijelaskan seperti itu,” sebutnya.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution merespons soal dua kepala dinas (Kadis) Pemprov Sumut mundur karena alasan sakit dan ingin fokus mengurus keluarga. Bobby mengaku ingin mengajak bawahan yang benar-benar mau bekerja bersama-sama demi mencapai target-target.

“Yang pasti yang kita ajak yang mau kerja sama-sama, pemerintahan ini bukan bawa perasaan, pemerintahan ini punya target, Pak Presiden memberikan target-target kepada kami juga pemerintah daerah juga diberikan target-target, kalau kami diberikan target-target tentu kami juga punya target-target ke jajaran kami ya ini harus bisa dicapai sama-sama,” kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Selasa (21/10/2025).

“Kalau alasan yang lain saya rasa nggak ada ya, udah jelas di situ alasannya masalah kesehatan dan mengurus keluarga,” imbuhnya.

Bobby mengakui jika Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Sumut, Rajali, sakit karena jatuh saat melaksanakan salat Jumat. Rajali disebut kerap tidak hadir saat rapat.

“Pak (Kadis) Ketapang sakit, berapa kali kita rapat baik rapat formal dan beberapa kali diskusi, selalu diwakilkan karena memang kesehatannya, pernah jatuh pada saat melaksanakan salat Jumat waktu itu,” ucapnya.

Saat ditanya soal Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut Hasmirizal Lubis yang mundur karena diusir saat rapat, Bobby menjelaskan soal panjang lebar. Namun ia menegaskan jika alasan Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Makanya saya bilang ya, kalau tersinggung-tersinggungan kita ini kerja, kerja itu punya target, pertanyaannya kalau target nggak tercapai yang boleh tersinggung siapa? Apakah saya? Apakah masayarakat? saya rasa jelas di situ ya, fokus keluarga, bukan ketersinggungan,” tutupnya.

Respons Gubernur Bobby

Hanya saja hal itu dibantah oleh Sutan. Sutan menyebutkan jika Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Nggak ada dalam surat itu, beliau hanya menyebutkan karena ingin mengurus keluarga, nggak ada (sakit hati karena diusir Gubsu) yang jelas dalam surat tersebut tidak ada dijelaskan seperti itu,” sebutnya.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution merespons soal dua kepala dinas (Kadis) Pemprov Sumut mundur karena alasan sakit dan ingin fokus mengurus keluarga. Bobby mengaku ingin mengajak bawahan yang benar-benar mau bekerja bersama-sama demi mencapai target-target.

“Yang pasti yang kita ajak yang mau kerja sama-sama, pemerintahan ini bukan bawa perasaan, pemerintahan ini punya target, Pak Presiden memberikan target-target kepada kami juga pemerintah daerah juga diberikan target-target, kalau kami diberikan target-target tentu kami juga punya target-target ke jajaran kami ya ini harus bisa dicapai sama-sama,” kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Selasa (21/10/2025).

“Kalau alasan yang lain saya rasa nggak ada ya, udah jelas di situ alasannya masalah kesehatan dan mengurus keluarga,” imbuhnya.

Bobby mengakui jika Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Sumut, Rajali, sakit karena jatuh saat melaksanakan salat Jumat. Rajali disebut kerap tidak hadir saat rapat.

“Pak (Kadis) Ketapang sakit, berapa kali kita rapat baik rapat formal dan beberapa kali diskusi, selalu diwakilkan karena memang kesehatannya, pernah jatuh pada saat melaksanakan salat Jumat waktu itu,” ucapnya.

Saat ditanya soal Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut Hasmirizal Lubis yang mundur karena diusir saat rapat, Bobby menjelaskan soal panjang lebar. Namun ia menegaskan jika alasan Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Makanya saya bilang ya, kalau tersinggung-tersinggungan kita ini kerja, kerja itu punya target, pertanyaannya kalau target nggak tercapai yang boleh tersinggung siapa? Apakah saya? Apakah masayarakat? saya rasa jelas di situ ya, fokus keluarga, bukan ketersinggungan,” tutupnya.

Respons Gubernur Bobby

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *