Alasan Bupati Tapteng Masinton Tak Hadir Paripurna Pidato Prabowo di DPRD

Posted on

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu tidak menghadiri rapat paripurna di DPRD Tapteng dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Masinton pun menjelaskan soal ketidakhadirannya itu.

Masinton menilai jika tidak ada hal yang ia langgar dengan tidak hadir dalam rapat paripurna itu. Hal itu mengacu dari surat Menteri Sekretaris Negara tentang pedoman peringatan HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia.

“Sudah sesuai Surat Menteri Sekretaris Negara RI B-25/08/2025 Pedoman Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025, rangkaian kegiatan dimulai tanggal 15 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB dan 14.30 WIB, seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat diimbau untuk mengikuti siaran langsung Pidato Presiden RI melalui berbagai kanal media (televisi, radio dan media daring lainnya),” kata Masinton Pasaribu melalui pesan singkat, Sabtu (16/8/2025).

Politikus PDIP ini menjelaskan jika Pemkab Tapteng memfasilitasi pegawai untuk menonton pidato kenegaraan Prabowo sendiri. Agenda mendengarkan pidato kenegaraan Prabowo kemarin dilaksanakan di aula Kantor Bupati Tapteng.

“Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah memfasilitasi pegawai dan staf jam 09.00 WIB di aula Kantor Bupati menonton pidato kenegaraan Presiden Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI. Serta jam 14.00 WIB pidato Presiden pengantar RAPBN 2025 dan penyampaian Nota Keuangan di sidang paripurna DPR RI,” jelasnya.

Masinton menyebutkan jika ia mendengarkan pidato kenegaraan di rumah dinasnya bersama tamu. Setelah itu, ia melakukan pengukuhan anggota Paskibraka Tapteng dan melanjutkan mendengarkan pidato kenegaraan di Kantor Bupati Tapteng.

“Saya menonton pidato kenegaraan Presiden jam 09.00 WIB di rumah dinas beserta tamu, setelah pidato kenegaraan usai langsung mengukuhkan Paskibraka Tapanuli Tengah. Jam 14.00 WIB menonton pidato Presiden di kantor,” tutupnya.

Anggota DPRD Tapteng Sebut Masinton Tak Hadiri Paripurna

Anggota DPRD Tapteng Willy Saputra Silitonga menyebutkan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu tidak menghadiri rapat paripurna di DPRD Tapteng dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan jika rapat paripurna itu hanya dihadiri oleh Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis, sementara Sekda Tapteng Erwin Hotmansah Harahap dilantik sebagai Kadis Kominfo Sumut hari ini di Kantor Gubernur.

“Mungkin Bupati Masinton adalah satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang tidak hadir pada Sidang paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ini bisa jadi sebagai bentuk pembangkangan pada presiden,” kata Willy Saputra Silitonga, Jumat (15/8).

Politisi NasDem ini menjelaskan jika Mahmud Efendi malah keluar dari ruang sidang paripurna bersama sejumlah beserta OPD saat Prabowo pidato. Momen itu terjadi saat Prabowo membacakan pidato penyampaian RUU APBN dan nota keuangan 2026.

Sehingga mantan politisi PDIP merasa heran dengan sikap Masinton dan Mahmud ini. Apalagi agenda ini hanya sekali setahun dilaksanakan.

“Saya heran mengapa mereka terlalu menganggap remeh Sidang Paripurna ini. Padahal ini terjadi hanya setahun sekali dan isi pidato presiden Prabowo sangat penting untuk disimak bersama-sama. Agar DPRD dan Kepala Daerah punya pemahaman yang sama untuk membawa kemajuan daerah,” tutupnya.

Anggota DPRD Tapteng Sebut Masinton Tak Hadiri Paripurna

Anggota DPRD Tapteng Willy Saputra Silitonga menyebutkan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu tidak menghadiri rapat paripurna di DPRD Tapteng dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan jika rapat paripurna itu hanya dihadiri oleh Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis, sementara Sekda Tapteng Erwin Hotmansah Harahap dilantik sebagai Kadis Kominfo Sumut hari ini di Kantor Gubernur.

“Mungkin Bupati Masinton adalah satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang tidak hadir pada Sidang paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ini bisa jadi sebagai bentuk pembangkangan pada presiden,” kata Willy Saputra Silitonga, Jumat (15/8).

Politisi NasDem ini menjelaskan jika Mahmud Efendi malah keluar dari ruang sidang paripurna bersama sejumlah beserta OPD saat Prabowo pidato. Momen itu terjadi saat Prabowo membacakan pidato penyampaian RUU APBN dan nota keuangan 2026.

Sehingga mantan politisi PDIP merasa heran dengan sikap Masinton dan Mahmud ini. Apalagi agenda ini hanya sekali setahun dilaksanakan.

“Saya heran mengapa mereka terlalu menganggap remeh Sidang Paripurna ini. Padahal ini terjadi hanya setahun sekali dan isi pidato presiden Prabowo sangat penting untuk disimak bersama-sama. Agar DPRD dan Kepala Daerah punya pemahaman yang sama untuk membawa kemajuan daerah,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *