Haid atau menstruasi adalah keistimewaan yang dialami oleh hampir seluruh perempuan. Dalam Al-Qur’an, haid disebut sebagai ‘adza, sesuatu yang menimbulkan rasa sakit namun bukan penyakit.
Saat mengalami masa ini, seorang perempuan memang dibebaskan dari kewajiban salat dan dilarang menyentuh mushaf Al-Qur’an. Hal ini terkadang membuat sebagian perempuan merasa “jauh” dari Allah SWT atau khawatir imannya menurun.
Padahal, haid bukanlah penghalang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Melansir laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), diketahui bahwa wanita haid tidak berarti mengalami penurunan iman, tetapi justru menjadi peluang peningkatan iman melalui ibadah-ibadah lain.
Berikut adalah berbagai amalan yang bisa dilakukan saat haid agar doa dikabulkan dan hati tetap tenang. Yuk, simak!
Meskipun sedang berhalangan, perempuan tetap bisa mengumpulkan pahala dan memperbesar kemungkinan doa dikabulkan melalui amalan-amalan berikut:
Melantunkan shalawat dan dzikir tidak dilarang saat haid. Justru, amalan ini sangat dianjurkan untuk menenangkan jiwa dan menambah pahala. Perempuan bisa memperbanyak kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, dan takbir sebagai pengganti shalat. Rasulullah SAW bersabda:
: [ يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة ] رواه مسلم
Artinya: “Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)
Yang diharamkan adalah menyentuh mushaf. Namun, membaca Al-Qur’an melalui hafalan (murajaah) atau membaca Al-Qur’an terjemahan tetap diperbolehkan dan mendatangkan pahala.
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang istiqomah membaca istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari kesulitan, kebahagiaan dari kesusahan, dan rezeki yang tak disangka-sangka (HR. Abu Dawud).
Islam mengajarkan kebersihan dalam kondisi apapun. Mitos yang melarang potong kuku atau menyisir rambut saat haid tidaklah benar. Justru, menjaga kebersihan diri adalah bagian dari iman.
Berikut adalah beberapa bacaan dzikir dan doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca wanita haid:
Dzikir Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”
Dzikir Hauqalah
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”
Dzikir Tasbih, Tahmid, dan Tahlil
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لله وَلاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilahaillahu wallahu akbar.
Artinya: ” Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah. Allah Mahabesar”
Doa Tolak Bala
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Bismillah tawakkaltu ‘ala Allah laa haula wa laa quwwata illa billah.
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah.”
Agar doa lebih mudah dikabulkan, perhatikan adab-adab berikut meskipun sedang haid:
1. Pilih Waktu Mustajab
Berdoalah di waktu mulia seperti sepertiga malam terakhir atau hari Jumat.
2. Menghadap Kiblat
Tetap menjaga sopan santun dengan menghadap kiblat.
3. Awali dengan Pujian & Sholawat
Mulailah doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi.
4. Rendah Hati & Penuh Harap
Berdoalah dengan sungguh-sungguh, yakin, dan tidak putus asa.
5. Jaga Kesucian (Non-Hadas)
Pastikan pakaian dan tubuh bersih dari najis lain, serta konsumsi makanan yang halal.
Dengan menjalankan amalan-amalan ini, masa haid bisa menjadi ladang pahala yang subur. Ingatlah, Allah SWT Maha Mendengar doa hamba-Nya dalam kondisi apapun, selama hati tertuju pada-Nya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!







