Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra menggelar dialog dengan para pemuka agama yang tergabung dalam Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB). Dalam pertemuan itu, Amsakar mengajak para pendeta untuk bersinergi memajukan Batam dan tak ragu memberi kritik membangun.
Pertemuan tersebut digelar di Kantor Wali Kota Batam pada Senin (27/10). Amsakar menyebut dialog ini adalah jembatan untuk menyatukan visi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kalau sudah terjadi dialog, kita bisa saling mempertautkan hati. Dari situ akan tumbuh kesamaan pandangan, termasuk dalam menyikapi berbagai isu di masyarakat,” kata Amsakar dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Amsakar mengatakan, Pemerintah Kota Batam terbuka terhadap masukan dan kritik dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama. Menurutnya, kritik dibutuhkan selama tujuannya untuk perbaikan bersama.
“Kritik yang baik adalah yang membawa perbaikan, bukan menimbulkan perpecahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah siap memberikan penjelasan terkait kebijakan yang mungkin menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Dengan begitu, kesalahpahaman bisa dihindari.
“Dengan silaturahmi ini, yang kemarin bengkok bisa kita luruskan, yang sempat salah bisa kita betulkan,” tambah Amsakar.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar secara khusus menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama di Batam. Ia pun meminta bantuan para pendeta untuk ikut menggerakkan jemaatnya dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya, peran tokoh agama sangat strategis dalam memobilisasi partisipasi publik.
“Saya percaya, salah satu cara memobilisasi umat untuk berpartisipasi menyelesaikan persoalan sampah adalah melalui bapak dan ibu pendeta. Ajak umat bahwa kebersihan itu sebagian dari iman,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra mengapresiasi kontribusi IPMB dalam menjaga kerukunan umat beragama di Batam. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus diperkuat.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Kami berharap komunikasi yang baik ini terus terjaga. Pemerintah dan tokoh agama harus berjalan beriringan demi Batam yang damai dan maju,” kata Li Claudia.
