Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Tujuan Surabaya Juga dari India: Pakai Kayak VPN

Posted on

Pesawat Saudia rute Jeddah-Surabaya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, karena ada ancaman bom. Polda Sumut menyebut ancaman tersebut diduga berasal dari India.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan jika pilot menerima pesan ancaman bom untuk pesawat dengan kode penerbangan SVA5688 dari keamanan Bandara Oman pada Sabtu (21/6/2025) pukul 06.45 WIB. Kemudian, kapten pesawat tersebut mengecek ke perusahaannya dan ternyata harus dilakukan pendaratan sesuai prosedur.

“Pembicaraan kami tadi dengan kapten kalau beliau mendapat informasi (ancaman bom) dari ATC di Oman, dan dari Oman dia cek ke perusahaannya dan ternyata harus mendarat sesuai prosedur penerbangan,” ungkap Whisnu, Sabtu (21/6/2025).

Whisnu menduga ancaman tersebut berasal dari India, sama seperti ancaman bom sebelumnya yang juga terjadi pada pesawat Maskapai Saudi di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6) lalu.

“Kemungkinan sama (ancamannya), karena informasinya dari wilayah India. Kita dalami. (Teror bom) pertama dari email. Ini dari speech, kami dalami. Dari Polda Metro dan Bareskrim, ini butuh koordinasi antarnegara,” ujarnya.

Hal tersebut juga ditimpali Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan Asri Santosa. Dia menyebut ancaman bom tersebut didapat dari direct speech seperti VPN. Percakapan tersebut tidak dapat terlacak identitasnya namun hanya negaranya saja yang tertera.

“(Ancaman) menggunakan namanya semacam direct speech, kayak VPN. Jadi itu memang percakapan ground to ground, point to point. Ini gak ada nomornya, hanya negaranya saja (yang tertera),” ungkap Asri, Sabtu (21/6/2025).

Bentuk ancaman bom tersebut berupa komunikasi suara yang masuk ke Kuala Lumpur dan maskapai Saudi SV5688 mengontak Menara Kontrol Kualanamu untuk melakukan pendaratan darurat.

Diberitakan sebelumnya pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 rute Jeddah-Surabaya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, pukul 09.27 WIB hari ini usai mendapat ancaman bom.

Tercatat, ada 376 jemaah haji dan 13 kru pesawat yang berada dalam penerbangan tersebut. Saat ini, para penumpang berada di ruang tunggu bandara.

“(Penumpang) berada di ruang tunggu bandara dan 376 penumpang dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, pendaratan darurat maskapai ini tidak mengganggu jadwal penerbangan reguler.

“Bandara Internasional Kualanamu tetap melayani seluruh penerbangan sesuai jadwal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh pengguna jasa Bandara,” Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi Nugroho Jati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *