Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Andre Rosiade menyebut, tiga jembatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akan menjadi prioritas untuk dibangun kembali oleh Presiden Prabowo Subianto. Ketiga jembatan tersebut merupakan urat nadi masyarakat yang rusak akibat bencana banjir bandang beberapa tahun lalu.
“Kami baru saja berkomunikasi dengan Sekjen Kementerian PU Ibu Wida Nurfaida. Beliau mengupdate informasi dan menjelaskan sudah ada kejelasan soal tiga jembatan yang akan dibangun di Pesisir Selatan. Ketiganya menjadi prioritas pemerintahan Pak Presiden Prabowo,” kata Andre kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Padang, Kamis (12/8/2025).
Ketua Umum IKM (Ikatan Keluarga Minang) itu menyebut, tiga jembatan itu adalah jembatan di Koto Rawang Salido Painan, jembatan Limau Gadang Lumpo Kecamatan IV Jurai dan jembatan gantung di kawasan Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan.
“Karena desain jembatannya sudah ada, kita harapkan proses pembangunanya akan bisa dipercepat,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Andre mengungkapkan, pembangunan jembatan itu merupakan bagian dari kerja nyata memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Barat.
“Sesuai amanat yang diberikan rakyat Sumatera Barat, tugas kami adalah memperjuangkannya. Alhamdulillah, dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mewujudkan pembangunan demi pembangunan di Sumatera barat.
Jembatan Koto Rawang yang menjadi salah satu jembatan yang akan dibangun, rusak parah akibat diterjang banjir bandang pada 2024. Sejak saat itu, akses penghubung antara Nagari Koto Rawang dan Nagari Salido Ketek terputus total. Warga pun mengalami kesulitan dalam mobilitas sehari-hari, termasuk untuk keperluan ekonomi dan pendidikan.
Sebagai solusi sementara, masyarakat membangun jembatan darurat dari material kayu dan balok. Namun, jembatan tersebut tidak bertahan lama dan kembali rusak akibat banjir.
Pembangunan jembatan darurat kembali dilakukan. Namun, minimnya aspek keselamatan telah menyebabkan sejumlah insiden warga terjatuh dan luka-luka.