Anggota DPR Aceh Munawar AR alias Ngoh Wan menyebutkan ratusan rumah warga di Kabupaten Aceh Besar saat ini belum terpasang meteran listrik. Masyarakat memilih tidak memasang aliran listrik karena tidak mampu membayar biaya pemasangan meteran.
Warga yang belum menikmati aliran listrik disebut tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Darussalam, Kutabaro, Ingin Jaya, Kuta Malaka, Indrapuri, Kuta Cot Glie, Seulimeum, dan Montasik. Ngoh Wan mengaku mengetahui hal itu setelah mendapatkan laporan dari tim di lapangan maupun kader PKB.
“Kita sudah mengunjungi salah satu desa di Kecamatan Montasik yaitu Gampong Atong, setidaknya ada lima rumah yang belum teraliri listrik PLN, karena para keluarga itu tidak mampu membeli dan membayar biaya pemasangan meteran listrik,” kata Ngoh Wan kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Munawar menyebutkan, pihaknya juga menemukan masih banyak rumah yang menggunakan listrik sistem sharing dari rumah lainnya. Dia mengaku akan melakukan survei lebih lanjut ke kecamatan lainnya untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Berdasarkan data dan laporan, katanya, ada sejumlah faktor yang membuat sejumlah rumah warga belum teraliri listrik. Selain tidak punya biaya, ada juga rumah yang letaknya jauh dari pemukiman sehingga sulit dijangkau jaringan listrik PLN.
Anggota Komisi IV itu mengaku sudah berkoordinasi dengan PLN dan Dinas ESDM Aceh untuk dapat melaksanakan program pemasangan listrik ke rumah-rumah warga tidak mampu. Pihak ESDM disebut menyambut baik usulan itu dan akan mengirim tim ke lapangan.
“Insya Allah kami akan segera duduk bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terhadap persoalan ini. Kita tidak menyalahkan siapa pun, tapi ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, pemasangan listrik gratis untuk masyarakat miskin berpenghasilan rendah ini menjadi salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan pihaknya pada tahun ini.
“Saya berharap dukungan dari semua pihak agar pekerjaan mulia ini bisa terwujud. Seluruh masyarakat Aceh, khususnya di dapil kami, yakni Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang, harus menikmati penerangan dari PLN,” ujar Ngoh Wan.