Anggota DPRD Sumut Singgung Nias Merdeka Terkait Bencana Banjir di Sumut

Posted on

Anggota DPRD Sumatra Utara Berkat Kurniawan Laoli menyebut masyarakat Nias harus merdeka jika bencana banjir dan longsor di Sumut tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.

Pernyataan itu beredar dalam sebuah video di media sosial. Dilihat infoSumut, Minggu (14/12/2025), dalam video tersebut tampak Berkat tengah menanggapi aksi massa di depan gedung DPRD Sumut pada Jumat (12/12). Dalam keterangan di video tersebut, aksi itu digelar oleh Horas Bangso Batak.

“Kami masyarakat Nias menyatakan kalau Presiden tidak menetapkan bencana alam ini sebagai bencana alam nasional kami menyatakan kami harus merdeka dari Indonesia. Setuju?” ujar Berkat dalam video yang diterima infoSumut. infoSumut juga sudah meminta izin kepada Berkat untuk mengutip pernyataan dalam video tersebut.

Dalam momen itu, Berkat menjelaskan, bencana alam yang terjadi menyebabkan masyarakat Nias kesulitan mendapatkan bahan pokok. Hal ini dikarenakan harga melambung tinggi.

“Kenapa? Karena sejak bencana alam terjadi di Sumatra Utara kami masyarakat Nias jadi miskin harga sembako kami melambung tinggi,” tambahnya.

Dikatakannya, sejak terjadinya bencana, pengiriman bahan-bahan pokok ke Nias hanya satu minggu sekali.

“Bayangkan, cabai saja 300 ribu per kilo bapak ibu di Nias. Ekspedisi harus datang dari Medan menuju Padang baru dari Padang menuju ke Nias. Dan itu sekali seminggu,” ungkapnya.

Massa aksi berjumlah 500 orang yang dipimpin oleh koordinator aksi Lamsiang Sitompul (Ketua Umum Horas Bangso Batak) didampingi oleh Johan Merdeka (Ketua Umum Satu Betor) Ahmad Rizal (Ketua LSM Penjara Indonesia) Ustadz Martono dari FKIB dan Wage Nainggolan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan.

Dalam orasinya, Lamsiang Sitompul meminta agar DPRD Sumut bersama sama dengan masyarakat mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan Bencana di Sumatera sebagai Bencana Nasional.