Apa Perlu Lantai Dipel Tiap Hari? Begini Penjelasannya

Posted on

Membersihkan rumah dapat dilakukan dengan menyapu serta mengepel permukaan lantai. Sesudah lantai disapu maka debu dan kotoran langsung terangkat semuanya.

Setelah proses menyapu, biasanya akan dilanjutkan dengan mengepel. Tetapi, tak semua orang menerapkan kebiasaan ini karena ada sebagian yang hanya menyapu secara rutin, sementara mengepel dilakukan sesekali saja.

Sebenarnya, apakah perlu untuk mengepel lantai setiap hari? Berikut ulasannya.

Dilansir infoProperti dari situs Angi, ternyata jadwal untuk mengepel lantai dapat disesuaikan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan di rumah. Contohnya, jika rumahmu kedatangan banyak tamu dan mereka sering bolak-balik ke dapur, toilet, dan ruang tamu. Setelah mereka pergi, tentu lantai harus dipel agar tak lengket.

Begitu pula jika kamu seharian di rumah, lantai juga perlu dipel tiap hari agar tidak lengket. Disarankan untuk mengepel dua kali sehari, yaitu di pagi dan sore hari.

Sementara untuk area dapur, mengepel disarankan sesudah memasak. Hal ini dikarenakan cipratan minyak, air, atau sisa makanan sering membuat lantai kotor.

Lalu, ruang makan juga perlu dipel setelah makan siang dan malam. Terkadang, sisa-sisa makanan yang jatuh tidak disadari penghuni rumah. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengundang semut, cicak, kecoak, dan tikus.

Selain itu, daerah dekat pintu masuk dan ruangan yang sering dilalui sebaiknya dipel setiap dua minggu. Namun, di musim hujan, lantai sebaiknya dipel setelah hujan reda untuk menghindari kondisi basah dan licin.

Ruang keluarga dan ruang tamu pun harus dipel, terutama setelah dipakai. Sebab, debu dan kotoran dari luar bisa terbawa masuk, membuat lantai tidak nyaman. Di samping itu, bisa jadi ada sisa camilan yang terjatuh, sehingga penting untuk disapu dan dipel.

Jika kamu jarang mengepel lantai maka bakal terasa lengket, berpasir, dan kasar saat diinjak. Apalagi kamu termasuk orang yang tak memakai alas kaki selama di rumah, tentu lantai akan terasa sangat kotor.

Di sisi lain, lantai yang kotor dan jarang dipel dapat menjadi tempat berkumpulnya serbuk sari, kotoran, dan debu yang memicu penumpukan alergen, bakteri, hingga jamur.

Jika dibiarkan maka dapat mencemari rumah dan menciptakan lingkungan yang tidak higienis. Tak hanya menimbulkan bau tak sedap di rumah, tapi juga bisa mengganggu kesehatan para penghuninya.

Ini Akibat Bila Jarang Mengepel Lantai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *