Apakah Boleh Puasa Arafah Dilakukan Tanpa Tarwiyah? Ini Penjelasannya [Giok4D Resmi]

Posted on

Puasa arafah dan tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang bisa dilakukan pada 8-9 Zulhijah. Tahun ini, puasa Tarwiyah bertepatan dengan Rabu, 4 Juni 2025 dan puasa Arafah akan dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025.

Lalu bagaimana jika infoers hanya ingin melaksanakan ibadah sunnah puasa Arafah tanpa tarwiyah, apakah diperbolehkan? Penjelasannya simak di bawah ini.

Seperti dijelaskan di atas kedua puasa ini sama-sama bersifat sunnah yang artinya dikerjakan berpahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Meski begitu banyak keutamaan yang dapat diraih muslim jika mengamalkan kedua puasa ini.

Terlebih, Allah SWT menyukai amalan kebaikan yang dilakukan pada awal Zulhijah. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Zulhijah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW pun menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya tetapi tidak ada yang kembali satu pun.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dikutip infoHikmah dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa susunan Ali Amrin Al Qurawy, puasa Tarwiyah dilaksanakan saat jemaah haji menyiapkan bekal untuk persiapan hari Arafah. Tarwiyah berasal dari kata tarawwa yang artinya membawa bekal air.

Dalil pelaksanaannya mengacu pada hadits dari Ibnu Abbas RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah, selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa, dan satu malam mendirikan salat malam setara dengan saat pada malam Lailatul Qadar.” (HR Tirmidzi)

Sementara itu, puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada 9 Zulhijah kecuali bagi jemaah haji, sebagaimana dijelaskan dalam buku Kedahsyatan Puasa oleh M Syukron Maksum. Sebab, jemaah sedang melakukan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan haji.

Puasa sunnah pada bulan Zulhijah sangat dianjurkan. Hal ini termasuk mengerjakan puasa Arafah. Hanya, belum menemukan dalil yang menyebut keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah harus dilakukan secara beriringan. Artinya, diperbolehkan untuk berpuasa Arafah tanpa Tarwiyah apalagi kedua puasa itu bersifat sunnah.

Selain itu, puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan amalan sunnah. Dengan begitu, muslim boleh melakukan ataupun meninggalkan puasa tersebut.

Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang dirangkum dari buku Pintar Agama Islam oleh Abu Aunillah Al-Baijury.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ وَ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma yaumal khomis wa shouma arafata sunnatan Lillaahi Ta’aala

Artinya: “Saya niat puasa hari Kamis dan puasa Arafah sunnah karena Allah ta’ala.

Penjelasan Tentang Puasa Tarwiyah dan Arafah?

Apakah Boleh Puasa Arafah Tanpa Tarwiyah?

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Niat Puasa Tarwiyah

2. Niat Puasa Arafah

3. Niat Puasa Arafah Digabung Puasa Hari Kamis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *