Satu kompleks apartemen terbakar di Hong Kong. Kebakaran itu menyebabkan 75 orang tewas.
“Insiden kebakaran tersebut telah menewaskan 75 orang,” ujar juru bicara pemerintah, dikutip infoNews dari AFP, Kamis (27/11/2025). Jumlah korban tersebut terdata hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Selain korban tewas, 76 orang lainnya masih menjalani perawatan, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran yang turut menjadi korban.
Api masih terlihat menyala di delapan blok apartemen yang totalnya mencakup sekitar 2.000 unit, meski kebakaran telah berlangsung selama 24 jam. Petugas pemadam terus menyemprotkan air ke bagian luar bangunan yang sudah menghitam.
Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran telah dimulai. Otoritas juga menelusuri keberadaan perancah bambu serta jaring plastik yang menyelimuti bangunan, yang digunakan dalam proses renovasi kompleks tersebut.
Badan antikorupsi Hong Kong turut membuka penyelidikan terkait proyek renovasi itu. Langkah ini diambil beberapa jam setelah polisi menangkap tiga pria yang diduga lalai meninggalkan kemasan busa di lokasi kejadian.
Beberapa penghuni Wang Fuk Court di distrik Tai Po menyampaikan bahwa mereka tidak mendengar alarm kebakaran berbunyi. Akibatnya, mereka terpaksa mengetuk pintu dari unit ke unit untuk memperingatkan para tetangga.
“Api menyebar begitu cepat. Saya melihat satu selang mencoba menyelamatkan beberapa bangunan, dan saya merasa apinya terlalu lambat,” kata seorang pria bermarga Suen.
“Membunyikan bel pintu, mengetuk pintu, memberi tahu tetangga, menyuruh mereka pergi-begitulah situasinya,” katanya.
Hingga kini, api telah berhasil dipadamkan di empat dari delapan blok apartemen. Pejabat menyebutkan api di tiga blok lainnya sudah berada dalam kendali, sementara satu bangunan tidak terdampak sama sekali.







