Fenomena rombongan jarang beli (Rojali) menjadi perhatian para pengelola mal di Medan. Masyarakat lebih memilih melihat-lihat saja hingga ngadem dari panas tanpa berbelanja.
Ketua Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumut Herri Zulkarnaen mengungkapkan fenomena Rojali ini bukan hal baru. Ia menilai daya beli masyarakat menjadi faktor utama mencuatnya tren Rojali di mal Medan.
“Setelah Covid itukan pemulihannya lama ya sampai sekarang kemudian daya beli kita yang menurun jauh kemudian adanya belanja online yang murah dan mudah, jadi mereka itu datang jalan-jalan lihat harga tapi enggak beli dan mereka belinya di online,” ungkap Herri kepada infoSumut, Kamis (24/7/2025).
“Kalaupun mereka belanja paling kalau sudah capek keliling mereka cari makan, itupun yang biasa saja kalau menengah ke bawah. Kemudian kan cuaca juga panas belakangan ini, jadi ya banyak yang ngadem tapi enggak belanja,” lanjutnya.
Terkait hal ini, Herri menyebutkan bahwa peluang belanja pengunjung tetap ada ke depannya. Namun, hal ini menjadi tantangan buat pengelola mal untuk dapat menarik perhatian pengunjung.
“Peluang mereka (pengunjung) belanja ke depannya itu ada, mereka jalan-jalan dulu lantai per lantai. Tapi ke depannya kalau mereka sudah gajian atau ada rezeki dia kembali lagi. Jadi bagaimana caranya desain mal itu harus bisa menarik perhatian,” ujarnya.
“Setiap toko harus dibuat menarik seperti promo walaupun mereka hanya jalan-jalan. Kita enggak tahu kapan mereka berniat akan beli,” lanjut Herri.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Di samping itu, Herri menyebutkan bahwa okupansi mal di Kota Medan tidak merata pasca Pandemi Covid-19 hingga saat ini lantaran banyaknya bisnis online yang menjamur.
“Okupansi di mal tidak merata seperti Sun Plaza itu 100%, Delipark itu 85%, ada juga yang di bawah 50% seperti Focal Point, Palladium yang hanya 2%. Tidak meratanya okupansi ini sejak Covid, daya beli turun dan bisnis online meningkat. Tapi bisnis makanan itu semakin berkembang ya karena orang jalan-jalan ya banyak cari makan kalau berkeliling,” pungkasnya.