Babak Baru Bus ALS Terbalik di Padang Panjang yang Tewaskan 12 Orang

Posted on

Kasus bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terbalik di Padang Panjang, Sumatera Barat, memasuki babak baru. Polisi menaikkan status kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang penumpang ke penyidikan.

“Hari ini kita putuskan kasusnya naik ke penyidikan,” ujar Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Jumat (9/5/2025).

Peningkatan status ke penyidikan diputuskan setelah gelar perkara. Meski begitu dia belum ada tersangka di kasus tersebut.

“(Status naik ke penyidikan) setelah melalui gelar perkara. Kami sepakat menaikkan ke tahap penyidikan, dengan alat bukti yang cukup.Pasal yang kita terapkan adalah 310 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tambahnya.

Penyidik Polres Padang Panjang, kata dia, masih melengkapi berkas perkara dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Selain itu, koordinasi intensif juga telah dilakukan dengan pihak Korlantas Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Padang Panjang guna proses hukum lebih lanjut.

“Sopir belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan intensif rumah sakit,” katanya.

Sementara itu berdasarkan informasi, 12 jenazah korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang sudah dijemput dan dikebumikan keluarga masing-masing. Saat ini rumah sakit tinggal merawat sejumlah pasien luka.

“Perkembangan terakhir, 12 jenazah sudah diantarkan semuanya dan dikebumikan. Untuk yang luka-luka dirawat RSUD Padang Panjang tinggal 1 pasien, 3 pasien di Rumah Sakit M Djamil Padang, dan satu di RS Bukitinggi. Sopir masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan,” tambah Kapolres.

Polres Padang Panjang berkomitmen untuk menangani kasus ini secara transparan demi penegakan hukum yang berkeadilan bagi seluruh pihak terkait.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (6/5) pagi. Bus ALS yang mengalami kecelakaan adalah bus dengan rute Medan-Bekasi dengan nomor polisi B 7512 FGA.
Total ada 35 orang penumpang di bus ALS tersebut. Para korban yang mengalami luka dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang.

Adapun identitas 12 korban tewas bus ALS yang terguling di Sumbar yakni Desrita Nainggolan (50 tahun) Simalungun, Sri Rejeki (38 tajun) Tenaya Raya Pekanbaru, Romaida Sitanggang (74 tahun) Simalungun, Etrick Gustaf Wenas (26 tahun) DKI Jakarta, Aryudi (38 tahun) Deli Serdang, Atas Silaen (30 tahun) Toba, Rema Andini Pane (1,5 tahun) Bekasi, Naufal Rehan Pane (6 tahun) Bekasi, Riski Agustini Lubis (32 tahun) Bekasi, Melaiki Sinaga (74 tahun) Simalungun, Karmina Gultam (74 tahun) Simalungun, dan Sarudin Nainggolan (74 tahun) Pematang Sidamak, Simalungun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *